# TRAVEL BUBBLE
Warga Singapura sangat menyambut baik penerapan gelembung perjalanan antara Bintan, Batam dan Singapura.
Penerapan kebijakan travel bubble memberi dampak istimewa bagi pasar apartemen di Batam, seiring berangsur pulihnya kondisi perekonomian.
Panitia penyelenggaraan G-20 memastikan akan menerapkan kebijakan travel bubble bagi delegasi negara peserta.
Satgas Cpvid-19 menyatakan masih terlalu dini untuk mengevaluasi kebijakan travel bubble.
Indonesia akhirnya membuka pintu pariwisata dalam negeri melalui skema travel bubble antara wilayah Indonesia, khususnya Batam-Bintan, dengan Singapura.
Menkumham Yasonna H Laoly menilai dibukanya travel bubble antara Batam-Bintan-Singapura dapat mempercepat pemulihan pariwisata dan perekonomian.
Pemerintah Indonesia menyiapkan skenario gelembung perjalanan atau travel bubble untuk para pemimpin dan delegasi yang akan menghadiri Presidensi G-20.
Pemerintah mulai Senin (24/1/2022) membuka travel bubble (gelembung perjalanan) antara Batam-Bintan-Singapura.
Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, kerja sama travel bubble antara Indonesia dengan Singapura akan dievaluasi dalam waktu 1 pekan atau 2 pekan.
Para pembalap tiba paling cepat 7 Februari sehingga tidak akan bisa menjalani ketentuan karantina lima hari.
NEWSLETTER