# SRI MULYANI
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menaikkan target setoran dividen bagi badan usaha milik negara (BUMN) pada RABN 2023 sebesar Rp 44,1 triliun.
Sri Mulyani akan meningkatkan kewaspadaan karena pemulihan ekonomi dunia tahun depan diprediksi akan mengalami pelemahan lebih lanjut.
Target penerimaan perpajakan dalam RAPBN 2023 mencapai Rp 2.016,9 triliun yang tumbuh 4,8% dari outlook tahun ini.
Pemerintah mengalokasikan subsidi dan kompensasi energi dalam RAPBN 2023 sebesar Rp 336,7 triliun atau turun 33% dari tahun ini sebesar Rp 502,4 triliun.
"Karena tahun ini pemulihan ekonomi sudah berjalan dan penanganan covid-19 makin baik, jadi realisasi PC-PEN agak tertahan,” ucap Sri Mulyani.
Sri Mulyani Indrawati menyatakan, realisasi belanja negara hingga akhir Juli 2022 mencapai Rp 1.448 triliun atau 46,5% dari pagu APBN.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah berkomitmen untuk memperkuat pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui berbagai instrumen fiskal.
Sri Mulyani menegaskan, windfall profit yang berasal dari lonjakan harga komoditas tidak akan berulang lagi pada tahun depan.
Dafatr ke KPU, Cak Imin menyentil Sri Mulyani Indrawati agar segera mencairkan anggaran Pemilu Serentak 2024.
Sri Mulyani menegaskan, anggaran kesehatan di APBN 2023 tidak lagi dialokasikan khusus untuk penanganan Covid-19.
NEWSLETTER