Kuala Lumpur, Beritasatu.com - Anthony Sinisuka Ginting mengaku tak gentar kendati harus kembali bertemu pemain nomor 1 dunia, Viktor Axelsen, pada perempat final Malaysia Open, Jumat (1/7/2022).
Ini akan menjadi pertemuan keempat antara Ginting melawan Axelsen pada tahun 2022 ini. Dalam tiga pertamuan sebelumnya yakni di All England, Indonesia Masters, dan Indonesia Open, Ginting selalu kalah, dan semuanya terjadi di perempat final.
Ginting telah 12 kali bertemu Axelsen dan kalah dalam 8 pertemuan. Mereka juga berjumpa di ajang All England Maret lalu, saat itu Ginting juga menelan kekalahan telak 4-21 dan 9-21. Ginting tumbang dalam enam pertemuan terakhir melawan pemain berusia 28 tahun tersebut.
Kemenangan terakhir Ginting atas Axelsen terjadi di Indonesia Masters pada Januari 2020. Saat itu Ginting, yang kini menempati posisi 6 dunia, menang 22-20 dan 21-11.
Pada Indonesia Masters 2022, Ginting tumbang oleh Axelsen di perempat final dengan skor 15-21 dan 15-21. Sementara pada Indonesia Open sepekan kemudian, Ginting juga menyerah kepada pemain kelahiran Odense itu dengan tiga gim 13-21, 21-19, dan 21-9.
Meski rekornya melawan pemain Denmark itu tergolong buruk, Ginting tetap optimistis akan bisa menghentikan pemain bertinggi 194 sentimeter itu. "Menurut saya, persaingan di tunggal putra memang sangat ketat. Sekarang memang nomor satu kan Viktor Axelsen, bisa kita lihat dari cara main dia dan hasilnya selama ini," tutur Ginting dalam keterangan kepada PBSI.
"Besok saat melawan dia, saya akan fokus saja. Bertanding sebaik mungkin dan memberikan yang terbaik. Tidak mau melihat hasil-hasil sebelumnya," sahut Ginting.
Ginting melaju ke perempat final Malaysia Open, setelah mengandaskan perlawanan Sitthikom Thammasin asal Thailand dengan skor 21-18, 21-18.
Ini menambah panjang rekor kemenangan pemain berperingkat enam dunia tersebut atas Thammasin. Total dengan sukses di Malaysia Open ini, Ginting sudah mengemas empat kemenangan tanpa pernah sekalipun kalah.
"Pertama mengucap syukur bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera dan bisa bermain dengan baik juga. Hari ini lebih ke kondisi lapangan saja. Jadi strategi gim pertama dan kedua berbeda jauh," kata Ginting selepas laga 16 besar Malaysia Open.
"Untuk angin sudah jauh lebih baik, tapi sekarang lebih ke penerapan strateginya saja. Seperti masih suka terbawa cara main di gim pertama, padahal dengan keadaan seperti ini di gim keduanya harus berubah. Variasi pukulan dan temponya harus bagaimana," sambungnya.
Ginting mengatakan persiapan yang ia lakukan untuk melawan Thammasin adalah fokus kepada diri sendiri sekaligus tetap waspada, walau rekor pertemuan berpihak padanya.
"Persiapan melawan Thammasin, kan sudah beberapa kali bertemu. Terakhir kemarin di Indonesia Masters. Jadi sudah tahu kelebihan dan kebiasaan dia seperti apa. Fokus ke diri sendiri saja. Menenangkan diri," ujar Ginting.
"Saya juga tidak memikirkan rekor pertemuan, tetap waspada karena siapapun bisa menang kalau kitanya tidak siap atau kurang bisa mengatur dengan baik di lapangan," terangnya.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com