Jakarta, Beritasatu.com – Komisi III DPR meminta Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mengusulkan anggaran hingga Rp 5 triliun. Anggaran ini dapat digunakan BNN agar lebih leluasa dalam pemberantasan bandar narkotika maupun melakukan rehabilitasi korban penyalahguna narkoba hingga ke tingkat kota/kabupaten dengan pembentukan Badan Narkotika Nasional Kota/Kabupaten (BNNK).
“Anggaran BNN ini Rp 1,6 triliun, mau ngapain? Teman-teman di Komisi III akan mau melakukan penguatan di BNN. Contoh, Deputi Bidang Pencegahan di BNN pusat Rp 19 miliar, kecil sekali. Sementara, pencegahan juga penting dibandingkan deputi yang lain. Teman-teman di Komisi III berharap, berpikir ulang soal anggaran BNN ini. Kita bicara perang narkoba tetapi anggarannya kecil sekali,” kata anggota Komisi III Fraksi PKB, Heru Widodo, saat rapat kerja dengan BNN di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/1/2022).
Anggota DPR dari Dapil Kalimantan Selatan II ini menambahkan, semoga ke depan anggaran BNN juga bisa ditingkatkan sehingga programnya bisa lebih baik dan pencapaian kerja juga bisa lebih ditingkatkan.
Hal senada dikatakan anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Demokrat, Santoso. Dia meminta Komisi III DPR untuk menaikkan anggaran BNN agar penyalahgunaan narkotika dapat diberantas.
“Menurut saya, kalau hanya (anggaran BNN) Rp 1,8 triliun jangan harap (berhasil),” ungkap Santoso.
Komisi III DPR berharap pagu anggaran BNN ke depan, bisa mencapai di atas Rp 5 triliun.
Menanggapi hal ini, Kepala BNN Komjen Pol Petrus Reinhard Golose, mengucapkan terima kasih atas dukungan anggota Komisi III tersebut. Namun mengingat, Pemerintah melakukan refocusing anggaran menghadapi pandemi Covid-19, anggaran BNN 2021 sebesar Rp 1,6 triliun.
Sedangkan, rencana kerja BNN tahun 2022, program prioritas dan strategi dalam pencapaian dengan pagu anggaran sebesar Rp 1,8 triliun.
Komisi III DPR menggelar rapat kerja dengan BNN, kompak mengenakan jaket bertulisan War on Drugs, menjadi slogan BNN saat ini. Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi III DPR, Adies Kadir.
Menurut Adies, Komisi III mengenakan jaket tersebut guna mendukung program kerja BNN dalam perang menghadapi peredaran narkotika.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com