Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief menegaskan, Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sumatera Utara adalah ilegal dan dipaksakan. Karena itu, katanya, ini saat yang tepat untuk meminta tolong kepada rakyat.
“Kalau hanya kader kita, kalau kader-kader lama yang memaksakan, itu tidak mungkin bisa terjadi karena kita tahu kekuatan kader-kader lama kita. Kita tahu pesertanya hanya peserta abal-abal, tidak ada pengurus DPD, DPC. Tapi itu sudah terjadi,” kata Andi Arief dalam tayangan video yang diunggah di akun Twitter-nya, @AndiArief_ID, Sabtu (6/3/2021) malam.
Dalam tayangan video tersebut, Andi menyatakan, kader Partai Demokrat harus solid. “Seluruh DPD, DPC, anggota DPRD, DPRD provinsi maupun kabupaten harus satu barisan,” katanya.
Dia menyatakan, lawan Partai Demokrat bukan sekadar pengurus KLB yang ilegal atau abal-abal tapi tapi ada kekuatan besar di belakang itu.
“Karena itu, ini saat yang tepat meminta tolong kepada rakyat. Kita hanya bisa bersandar kepada rakyat. Kita hanya minta pertolongan kepada kekuatan rakyat di Jakarta maupun di daerah-daerah. Kita tahu bahwa hanya dengan pertolongan rakyatlah kemenangan kita ini bisa menang. Kenapa? Karena kita berjuang untuk rakyat. Kita sebagai kekuatan oposisi yang selalu konsisten memperjuangkan rakyat saatnya bergandengan tangan dengan rakyat untuk mempertahankan demokrasi,” ucapnya.
Andi menambahkann, bersama rakyat bukan sekadar mempertahankan Partai demokrat atau kepengurusan Partai Demokrat yang sah. “Tapi kita mempertahankan demokrasi dan kedaulatan rakyat. Situasi masyarakat, situasi ekonomi berat, kita harus menolong rakyat, berbuat sesuatu dan mempertahankan kedaulatan partai kita, menolong rakyat, bersama-sama,” katanya.
Sumber: BeritaSatu.com