New York, Beritasatu.com - Petenis Dominic Thiem patut mendapat acungan jempol berkat kerja keras dan semangat pantang menyerah yang mengantarkannya menjuarai US Open (AS Terbuka) 2020. Gelar juara diraih Thiem setelah mengemas 2-6, 4-6, 6-4, 6 -3, 7-6 (6) atas Alexander Zverev di Stadion Arthur Ase, Senin (14/9/2020).
Thiem menjadi petenis pertama dalam 71 tahun terakhir yang memenangkan final turnamen setelah kehilangan (kalah) di dua gim pembuka. Petenis berusia 27 tahun dari Austria adalah orang pertama yang memenangkan turnamen Grand Slam Amerika setelah tertinggal 0-2 dalam set di final sejak Pancho Gonzales melakukannya melawan Ted Schroeder pada tahun 1949.
Bermain di stadion kosong karena larangan menonton akibat pandemi Covid-19 tak lantas membuat Thiem kehilangan semangat. Dia mampu bangkit di tiga gim terakhir untuk memastikan kemenangan. Ketika backhand Zverev melebar (keluar), Thiem langsung terjatuh terlentang di baseline lalu menutup wajah dengan kedua tangan di akhir pertandingan. Zverev langsung melewati jaring dan menghampiri Thiem memberikan ucapan selamat.
Keduanya berpengangan tangan dan berangkulan. Pemandangan yang jarang terlihat di masa pandemi seperti ini. Thiem kemudian menyandarkan kepalanya di pundak Zverev yang lebih tinggi.
"Saya berharap kami bisa memiliki dua pemenang hari ini," kata Thiem.
Sementara Zverev mengakui Thiem pantas meraih gelar juara.
“Saya berharap Anda akan melewatkan sedikit lebih banyak sehingga saya bisa memegang trofi itu, tetapi di sinilah saya, memberikan pidato runner-up.”
Sumber: Tennis Grand Stand