Kyiv, Beritasatu.com- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta dukungan dana US$ 5 miliar per bulan atau Rp 74 triliun dari blok Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Seperti dilaporkan RT, Zelensky mendesak untuk meningkatkan dukungan terhadap Ukraina di tengah konflik yang sedang berlangsung dengan Rusia,
Pada hari Rabu, Zelensky membuat pernyataan saat ia berbicara pada KTT NATO di Madrid melalui tautan video.
“Baik itu bantuan mendesak ke Ukraina yang cukup untuk kemenangan, atau perang yang tertunda antara Rusia dan Anda,” kata Zelensky kepada para pemimpin NATO.
Ukraina membutuhkan bantuan militer dan keuangan langsung, Zelensky menyatakan, menambahkan bahwa sekitar US$ 5 miliar per bulan diperlukan untuk menutupi defisit anggarannya. Pejabat tinggi Ukraina telah berulang kali meminta Barat untuk memberikan dukungan keuangan.
“Bantuan keuangan untuk Ukraina tidak kalah pentingnya dengan pengiriman senjata. Kami membutuhkan sekitar US$5 miliar setiap bulan, Anda tahu itu. Dan ini adalah hal mendasar, dibutuhkan untuk pertahanan dan perlindungan,” kata Zelensky.
Setelah konflik berakhir, Ukraina harus diberi tempat yang layak dalam arsitektur keamanan Barat, tegas Zelensky, menolak prospek Ukraina tetap berada di “zona abu-abu” antara Rusia dan blok NATO.
“Kami membutuhkan jaminan keamanan, dan Anda harus menemukan tempat bagi Ukraina di ruang keamanan bersama,” tegasnya.
Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, mengutip kegagalan Kiev untuk mengimplementasikan perjanjian Minsk, yang dirancang untuk memberikan status khusus wilayah Donetsk dan Lugansk di dalam negara Ukraina. Protokol, yang ditengahi oleh Jerman dan Prancis, pertama kali ditandatangani pada tahun 2014.
Mantan presiden Ukraina Petro Poroshenko sejak itu mengakui bahwa tujuan utama Kiev adalah menggunakan gencatan senjata untuk mengulur waktu dan menciptakan angkatan bersenjata yang kuat.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com