Washington, Beritasatu.com- Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan mendistribusikan dua juta dosis vaksin cacar monyet. Seperti dilaporkan RT, Rabu (29/6/2022), pengumuman itu datang ketika AS melampaui 300 kasus infeksi secara nasional.
AS akan membagikan hampir dua juta vaksin cacar monyet dalam beberapa bulan mendatang, dimulai dengan fase awal sekitar 300.000 dosis sebagai bagian dari strategi nasional baru melawan virus yang berpotensi berbahaya.
Pada Selasa (288/6), Gedung Putih mengumumkan strategi tersebut seraya mencatat bahwa 56.000 dosis vaksin akan segera dialokasikan. Strategi diikuti oleh 240.000 vaksin tambahan selama beberapa minggu mendatang. Sementara, 1,6 juta dosis lainnya akan tersedia akhir tahun ini.
“Strategi vaksin Anda akan segera membantu mengatasi penyebaran virus dengan menyediakan vaksin di seluruh negeri kepada individu yang berisiko tinggi,” katanya.
Gedung Putih menambahkan bahwa langkah pertama dari rencana tersebut bertujuan untuk menyebarkan vaksin dengan cepat di komunitas yang paling terkena dampak dan mengurangi penyebaran penyakit.
Pemerintah menyatakan bahwa 32 negara bagian dan yurisdiksi telah meminta vaksin sejauh ini, dan bahwa lebih dari 9.000 dosis dan 300 perawatan antivirus telah dikerahkan.
Hingga Selasa, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan telah mengonfirmasi total 305 kasus cacar monyet di AS, sementara lebih dari 4.400 kasus telah terdeteksi di luar negeri.
Selain membagikan ratusan ribu vaksin, Gedung Putih menyatakan akan secara dramatis memperluas pengujian cacar monyet di seluruh negeri, setelah CDC mulai mengirimkan alat uji yang disetujui ke beberapa laboratorium komersial utama.
Untuk lebih meningkatkan ketersediaan, CDC telah menerbitkan protokolnya untuk pengujian, yang dapat digunakan oleh laboratorium pihak ketiga tanpa izin Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).
Badan-badan kesehatan menandatangani kesepakatan jutaan dolar pada bulan Mei, setuju untuk membeli hingga 13 juta dosis vaksin Jynneos dari perusahaan farmasi Denmark, Bavarian Nordic.
Awalnya dibuat untuk cacar, tetapi disetujui untuk digunakan melawan cacar monyet oleh FDA pada 2019. Kontrak terbaru tidak akan dipenuhi sampai tahun depan, namun, yang berarti Gedung Putih harus bergantung pada stok yang ada.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com