Jakarta, Beritasatu.com - Mulai 1 Juli 2022 nanti, Pertamina Patra Niaga akan melakukan uji coba pembelian Pertalite menggunakan aplikasi MyPertamina yang dapat diakses melalui komputer atau ponsel.
Masyarakat yang merasa berhak menggunakan pertalite dan solar dapat mendaftarkan datanya melalui laman MyPertamina yakni https://subsiditepat.mypertamina.id/ yang dibuka pada 1 Juli 2022, kemudian menunggu apakah kendaraan dan identitasnya terkonfirmasi sebagai pengguna yang terdaftar.
Pengguna terdaftar akan mendapatkan QR code khusus yang kemudian dipindai untuk menunjukan bahwa data mereka telah cocok dan dapat membeli pertalite dan solar.
Namun, bukankah selama ini penggunaan ponsel di SPBU dilarang?
Menurut Snopes.com, peringatan tentang bahaya menggunakan ponsel di dekat uap bensin mulai beredar di Internet pada tahun 1999. Mengutip laporan yang dirilis Shell Chemicals, asal mula larangan ponsel di SPBU berawal di Indonesia. Pada tahun 1999, seorang pengemudi di Indonesia mengalami luka bakar dan mobilnya rusak parah saat uap bensin meledak setelah tersulut listrik statis dari ponsel yang digunakannya.
Rupanya, pengemudi telah berbicara di telepon seluler saat petugas pompa bensin mengisi mobilnya dengan bensin. Ketika pengemudi membungkuk di dekat tangki bensin untuk memeriksa apakah sudah penuh, uapnya meledak. Saat ini, semua SPBU di seluruh dunia melarang penggunaan ponsel di SPBU.
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com