Jakarta, Beritasatu.com – Kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) cenderung menurun dalam 6 bulan terakhir ini. Dari hasil survei nasional yang dilakukan Indonesia Polling Stations (IPS) pada 13-23 Juni 2022 di 34 provinsi ada 3 faktor yang membuat kepuasan publik menurun terhadap kinerja Presiden Jokowi.
Peneliti Senior IPS Alfin Sugianto mengatakan hasil survei IPS kali ini mencatat kinerja pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menurun dibandingkan dengan hasil survei IPS pada Maret 2022 lalu, yaitu dari 66,6% menjadi 62,3%.
“Publik yang menyatakan tidak puas ada 34,7% dan yang menyatakan puas 62,3%,” kata Alfin Sugianto saat menyampaikan hasil rilis survei nasional IPS secara daring, Senin (27/6/2022).
Dari masyarakat yang menyatakan tidak puas, lanjut Alfin, ada 3 faktor yang menyebabkan ketidakpuasan tersebut. Yakni karena mahalnya harga sembako, naiknya harga bahan bakar minyak (BBM), dan langkanya minyak goreng.
“Hal ini dilandasi beberapa faktor, salah satunya adalah kenaikan bahan pokok dan harga BBM serta mahalnya dan kelangkaan minyak goreng beberapa bulan lalu,” ujar Alfin Sugianto.
Alfin menyatakan populasi survei adalah warga negara Indonesia yang minimal berusia 17 tahun dengan jumlah sebesar 1.220 responden. Hasil survei ini memiliki margin of error sekitar 2,8% dan tingkat kepercayaan 95%.
Teknik pengambilan sampel dilakukan secara probability dengan teknik acak bertingkat (multistage random sampling). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka oleh tenaga terlatih dengan bantuan kuesioner.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com