Jakarta, Beritasatu.com - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengatakan monkeypox virus (MPXV) atau cacar monyet hingga saat ini belum ditemukan di Indonesia.
"Untuk saat ini belum ada. Ada dua laboratorium yang disiapkan oleh pemerintah untuk mendeteksi dini monkeypox yaitu Lab Pusat Studi Satwa Primata LPPM IPB Bogor, dan Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Prof. Sri Oemiyati, BKPK, Jakarta," ujarnya pada konferensi pers secara virtual di Jakarta pada Jumat (24/6/2022).
Berikut adalah lima hal yang perlu Anda ketahui soal cacar monyet:
1. Penularan
Cacar monyet adalah infeksi virus langka, biasanya ditemukan di daerah berhutan di Afrika Tengah dan Barat. Penyakit ini berasal dari hewan, tetapi dalam 50 tahun terakhir ini juga telah dilaporkan pada manusia. Syahril menuturkan cacar monyet bisa menular dari hewan ke hewan dan dari hewan ke manusia. "Kalau dari hewan ke manusia penularannya melalui kontak langsung antara hewan dan manusia," katanya.
Ia menjelaskan bahwa penularan dari hewan ke manusia melalui cairan tubuh terutama bagian tubuh yang ada cacar seperti di sekitar muka atau tubuh hewan. Selain itu juga penularan ke manusia bisa melalui daging hewan tersebut yang tidak dimasak secara matang.
Sedangkan penularan dari manusia ke manusia bisa melalui udara, cairan tubuh atau cacar yang ada di muka, mulut, tangan maupun di badan. Kalau kontak langsung juga ada melalui saluran napas atau terjadi droplet.
"Ini juga bisa menjadi sumber penularan dan juga ada penularan dari ibu ke bayi melalui transmisi atau plasentanya," ucap Syahril.
2. Gejala
Syahril juga menyebutkan bahwa masa inkubasi monkeypox 5 sampai 13 hari atau 5 sampai 21 hari. Ada dua periode, pertama masa invasi, terjadi 0 sampai 5 hari terjadi demam tinggi, sakit kepala yang berat, dan ada benjolan atau pembesaran kelenjar limfa di leher, kemudian di ketiak atau selangkangan.
Kedua, masa erupsi, terjadi 1 sampai 3 hari pascademam, terjadi ruam pada kulit, ruam pada wajah, telapak tangan, kaki, mukosa, alat kelamin, dan selaput lendir mata.
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com