Wamena, Beritasatu.com - Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakiri menegaskan pihaknya akan berusaha keras menangkap pelaku pembunuhan anggota Brimob Bripda Diego Rumaropen dan merampas dua pucuk senjata api milik anggota Polri tersebut, di Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya, Papua, pada Sabtu (18/6/2022) lalu.
Setelah mengirim tim khusus untuk memeriksa lokasi kejadian dan para saksi, Fakiri memastikan akan segera menambah perkuatan pasukan dari Brimob Nusantara.
"Tentunya dalam rangka pencarian dua senpi tersebut kita akan memperkuat perbantuan, baik dari Satgas Damai Cartenz yang dibantu juga dari Reskrim Polres Jayawijaya. Dan kami juga akan kirim 300 personel Brimob ke Jayawijaya untuk mem-back up tim yang sudah ada di sini," kata Fikri saat memantau langsung proses olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan Bripa Diego di Jayawijaya, Papua, Rabu (22/6/2022).
Mengenai keberadaan dua pucuk senjata api yang dirampas para pelaku, Fakiri mengakui dugaan kuat senjata tersebut akan dibawa ke Kabupaten Nduga. Hanya ia meyakini, senjata organik tersebut masih berada di Jayawijaya.
"Kami yakin senjata itu belum sampai ke sana (Nduga). Ini didasari atas apa yang telah dipelajari oleh Satgas dan Direskrimum, tapi tentu ini perlu pendalaman lagi," kata Fakiri.
Diberitakan sebelumnya, seorang anggota Brimob Bripda Diego Rumaropen, tewas diserang orang tidak dikenal (OTK) di Kabupaten Jayawijaya, Papua, Sabtu (18/6/2022).
Selain itu, dua pucuk senjata api yang dipegang korban pun hilang dan diduga telah dirampas para pelaku.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakiri pun telah memastikan AKP R selaku Komandan Kompi D Brimob Wamena dicopot dari jabatannya.
Sedangkan untuk pelaku, Fakiri menyebut diduga kelompok kriminal bersenjata (KKB) Nduga yang dipimpin oleh Egianus Kogoya diduga kuat sebagai pelakunya.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com