Jakarta, Beritasatu.com - Komisi IX DPR mengingatkan agar program vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster dapat dipercepat. Tujuannya untuk mengantisipasi lonjakan kasus menyusul adanya temuan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Dua subvarian Covid-19 itu menjadi salah satu pemicu naiknya kasus Covid-19 di Indonesia, beberapa waktu belakangan ini.
“DPR meminta ada akselerasi program vaksinasi booster Covid-19. Adanya subvarian baru Omicron harus diantisipasi dengan berbagai kebijakan yang mendukung untuk menghindari gelombang baru kasus Covid-19,” kata Wakil Ketua Komisi IX Emanuel Melkiades Laka Lena kepada wartawan, Rabu (15/6/2022).
Per Jumat (10/6/2022), sudah ditemukan 8 kasus subvarian Omicron baru di Indonesia dengan perincian dua orang terinfeksi BA.4 dan sisanya terinfeksi subvarian Omicron BA.5. Pria yang akrab disapa Melki ini pun mengingatkan pentingnya menjalankan protokol kesehatan.
“Kita semua unsur masyarakat maupun pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota sampai tingkat desa, kelurahan jangan lengah dan terus mewaspadai potensi kenaikan kasus yang masih mungkin terjadi,” tuturnya.
Tak hanya itu, Melki juga menekankan pentingnya memperkuat testing, tracing, dan treatment (3T). Dia menilai proses tracing harus dilakukan secara saksama untuk meminimalisasi penyebaran virus.
“Optimalisasi tracing mutlak dilakukan, karena kasus subvarian baru Covid-19 yang sudah ditemukan di Indonesia teridentifikasi lewat transmisi lokal, dan sebagian karena imported case. 3T secara masif dan acak dalam periode tertentu tetap perlu dilakukan di berbagai tempat fasilitas publik,” imbuhnya.
Halaman: 123selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com