Jakarta, Beritasatu.com - Berdasarkan dokumen yang diverifikasi oleh Associated Press, Tiongkok memenjarakan lebih dari 10.000 nama orang Uighur. Sekitar hampir satu dari 25 orang dari etnis Uighur di Xinjiang, sebuah daerah yang menjadi jantung bagi minoritas muslim di Tiongkok, telah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan terkait terorisme, yang merupakan tingkat pemenjaraan tertinggi yang diketahui di dunia.
Hal ini di laporkan oleh media massa internasional, salah satunya Associated Press, berdasarkan dari dokumen terkait pelanggaran berat HAM Tiongkok terhadap etnis muslim Uighur yang bocor ke media massa.
Salah satu dokumen menunjukkan data lebih dari 10.000 nama orang Uighur yang dikirim ke penjara di daerah Konasheher di Xinjiang selatan, oleh otoritas Tiongkok tanpa alasan yang jelas.
Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok telah melakukan tindakan keras brutal terhadap orang Uighur dan minoritas muslim lainnya, dimana tindakan ini selalu digambarkan oleh oleh otoritas Tiongkok sebagai “perang melawan teror”.
Dokumen yang berisi daftar nama tersebut, sejauh ini adalah yang lebocoran terbesar dimana nama-nama orang Uighur yang dipenjara, tentunya sangat mencerminkan besarnya kampanye pemerintah Tiongkok untuk menyapu sekitar satu juta orang atau lebih minoritas muslim ke kamp dan penjara interniran.
Ini juga menegaskan apa yang dikatakan keluarga dan kelompok hak asasi selama bertahun-tahun bahwasanya Tiongkok mengandalkan sistem penahanan jangka panjang untuk menjaga agar Uighur tetap terkendali, menggunakan hukum sebagai senjata adalah benar adanya.
Halaman: 123selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com