Wina, Beritasatu.com - Kasus cacar monyet pertama di Austria telah dikonfirmasi, otoritas kesehatan Wina mengatakan pada hari Minggu (22/5/2022) setelah melaporkan kasus tersebut sebagai dugaan.
"Kasus dugaan virus cacar monyet dikonfirmasi," otoritas kesehatan menambahkan.
Seorang pasien laki-laki telah dites positif terkena virus cacar monyet. Dia dibawa ke rumah sakit kota di Austria pada hari Minggu dengan demam dan lesi kulit, katanya.
Sementara itu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang menyusun panduan lebih lanjut untuk negara-negara tentang cara mengurangi penyebaran cacar monyet. Seperti dilaporkan Reuters, Sabtu (21/5/2022), upaya WHO dilakukan di tengah kekhawatiran kasus dapat melonjak lebih lanjut di bulan-bulan musim panas.
“Teori kerja WHO, berdasarkan kasus yang diidentifikasi sejauh ini, adalah bahwa wabah didorong oleh kontak seksual,” kata David Heymann, ketua Kelompok Penasihat Strategis dan Teknis WHO tentang Bahaya Menular dengan Potensi Pandemi dan Epidemi saat memimpin pertemuan tentang wabah pada Jumat (20/5).
Cacar monyet adalah penyakit menular yang biasanya ringan, dan endemik di bagian barat dan tengah Afrika. Penyakit ini menyebar melalui kontak dekat, yang berarti relatif mudah dikendalikan melalui tindakan seperti isolasi diri dan kebersihan setelah kasus baru diidentifikasi.
Menurut para ilmuwan, wabah di 11 negara tempat wabah itu bukan endemik sangat tidak biasa. Lebih dari 100 kasus yang dikonfirmasi atau dicurigai telah dilaporkan, sebagian besar di Eropa.
Heymann, seorang profesor di London School of Hygiene and Tropical Medicine, mengatakan para ahli kemungkinan akan memberikan lebih banyak panduan ke negara-negara dalam beberapa hari mendatang.
Pejabat kesehatan di beberapa negara telah memperingatkan bahwa kasus dapat meningkat lebih lanjut pada pertemuan musim panas dan festival besar.
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: CNA/Reuters