Balikpapan, Beritasatu.com – Kaum muda memiliki peran besar dalam agenda mengatasi perubahan iklim dan krisis lingkungan saat ini. Sebagai penghuni planet bumi di masa mendatang, kaum muda diharapkan menjadi aktor utama dalam agenda global tersebut.
Demikian disampaikan Menteri Lingkungan Hidup (LHK) Siti Nurbaya, dalam Pre-Summit ke-3 Forum Y-20 bertema “Sustainable and Liveable Planet” (Planet yang Berkelanjutan dan Layak Huni), di Balikpapan, Sabtu (21/5/2022) malam.
Menteri LHK menekankan, presidensi G-20 yang saat ini dipegang Indonesia, adalah momentum untuk merealisasikan aksi bersama mengatasi tiga krisis yang dihadapi bumi. Ketiganya adalah krisis iklim, hilangnya kenanekaragaman hayati, serta tingginya populasi dunia. “Ketiganya telah memunculkan berbagai dampak yang harus dihadapi planet ini,” ujarnya.
Melalui tema “Recover Together, Recover Stronger” yang diusung pada presidensi G-20 tahun ini, lanjut Siti, bertujuan untuk bersama-sama saling menopang memulihkan kembali kondisi menjadi lebih berkelanjutan. Dalam konteks perubahan iklim, menekankan pentingnya untuk mengakselerasi aksi bersama dan implementasi mitigasi untuk melindungi dan memulihkan lingkungan dan ekosistem.
“Salah satu tujuan presidensi G-20 oleh Indonesia salah satunya adalah menyiapkan aksi nyata pada kelompok kerja lingkungan dan keberlanjutan iklim, melalui pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dengan memaksimalkan program pemulihan pasca Covid-19 dan pencapaian tujuan pembangunan global,” jelasnya.
Siti mengingatkan, kondisi lingkungan yang berkelanjutan dan layak huni adalah tantangan penting bagi umat manusia. Sebagai penerus masa depan, kaum muda diharapkan memiliki peran besar dalam mengatasi krisis lingkungan saat ini.
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com