Kigali, Beritasatu.com- Rwanda akan menerima gelombang pertama pencari suaka dari Inggris pada Mei ini. Seperti dilaporkan Al Jazeera, Rabu (19/5/2022), seorang juru bicara pemerintah memperkirakan kelompok pertama terdiri dari 50 pencari suaka.
Pada April lalu, pemerintah Inggris mengumumkan rencana untuk mengirim orang yang mencari suaka ke negara Afrika Timur itu.
“Menurut informasi yang kami miliki, gelombang pertama migran akan tiba pada akhir bulan ini. Tapi pemerintah Inggris yang tahu berapa banyak yang akan datang dan kapan mereka akan datang,” kata wakil juru bicara pemerintah Rwanda Alain Mukurarinda, Kamis.
Pada April, kedua negara menandatangani kesepakatan imigrasi kontroversial untuk membawa mereka yang memasuki Inggris secara ilegal ke negara Afrika timur. Untuk bagiannya dalam skema ini, Rwanda akan mendapatkan US$158 juta.
Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) mengutuk skema tersebut sebagai pelanggaran hukum internasional” dan “bertentangan dengan isi dan semangat Konvensi Pengungsi”. Negara-negara Barat lainnya seperti Denmark juga mempertimbangkan kesepakatan serupa dengan Rwanda.
UNHCR telah mengutuk rencana pemerintah Inggris untuk merelokasi migran ilegal ke Rwanda, dengan alasan bahwa orang “tidak boleh diperdagangkan seperti komoditas.”
Menanggapi pengumuman Kamis (14/4), tentang Kemitraan Migrasi dan Pembangunan Ekonomi baru antara Inggris dan Rwanda, UNHCR mendesak kedua belah pihak "untuk memikirkan kembali" rencana tersebut dan untuk menahan diri dari mengirim pencari suaka dan pengungsi ke Afrika Timur untuk memproses aplikasi suaka.
“Orang-orang yang melarikan diri dari perang, konflik dan penganiayaan pantas mendapatkan kasih sayang dan empati. Mereka tidak boleh diperdagangkan seperti komoditas dan ditransfer ke luar negeri untuk diproses,” kata Asisten Komisaris Tinggi UNHCR untuk Perlindungan Gillian Triggs.
Menurut Triggs, inisiatif tersebut tidak hanya menggeser tanggung jawab suaka dan meningkatkan risiko bagi para migran, tetapi juga bertentangan dengan surat dan semangat Konvensi Pengungsi.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com