Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyatakan akses kepada sanitasi dan air minum aman merupakan hak asasi setiap manusia, seperti yang ditetapkan pada Sidang Umum PBB tahun 2010. Selain itu, sanitasi dan air minum yang aman juga menjadi prasyarat dalam mewujudkan ekonomi hijau yang ramah lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Sanitasi dan air minum yang aman menjadi prasyarat penting untuk memastikan transisi menuju ekonomi hijau dan ramah lingkungan, sehingga kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat niscaya terus meningkat,” kata Wapres pada pembukaan Sector Minister’s Meeting (SMM) Sanitation and Water for All (SWA) Tahun 2022 di Swissotel PIK Avenue, Jakarta Utara, Rabu (18/5/2022).
Konferensi Sector Minister’s Meeting (SMM) Sanitation and Water for All (SWA) 2022, yang berlangsung tanggal 18-19 Mei 2022, dihadiri 80 menteri dari berbagai negara, termasuk Chair Steering Committee SWA 2022 Patrick Moriarty serta Wakil Presiden yang juga Menteri Kesehatan dan Perlindungan Anak Republik Zimbabwe Constantino Chiwenga.
Wapres Ma'ruf Amin hadir didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, dan Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wapres Suprayoga Hadi.
Ironisnya, kata Wapres, hingga saat ini ada miliaran penduduk bumi belum memiliki akses air minum dan sanitasi aman.
“Secara global sekitar 2 miliar manusia tidak mempunyai akses yang baik terhadap air minum yang aman, dan lebih dari 3 miliar orang tidak mempunyai akses terhadap sanitasi yang aman,” katanya.
Di Indonesia, lanjut Wapres, akses kepada air minum layak telah menjangkau lebih dari 90% penduduk, tetapi capaian akses air minum aman baru sekitar 11%.
Halaman: 123selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com