Hensinki, Beritasatu.com- Finlandia memastikan untuk melamar keanggotaan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tanpa penundaan. Seperti dilaporkan AP, Kamis (12/5/2022), pengumuman oleh Presiden Sauli Niinisto dan Perdana Menteri Sanna Marin berarti Finlandia sudah pasti akan bergabung dengan aliansi militer Barat itu.
“Keanggotaan NATO akan memperkuat keamanan Finlandia. Sebagai anggota NATO, Finlandia akan memperkuat seluruh aliansi pertahanan,” kata Niinisto dan Marin dalam pernyataan bersama.
Keputusan Finlandia ini tergolong cepat meskipun masih ada beberapa langkah sebelum proses aplikasi dapat dimulai. Negara tetangga Swedia diperkirakan akan memutuskan untuk mencari keanggotaan NATO dalam beberapa hari mendatang.
Namun Finlandia memiliki perbatasan terpanjang dengan Rusia dari 27 anggota Uni Eropa.
"Finlandia harus mengajukan keanggotaan NATO tanpa penundaan. Kami berharap langkah-langkah nasional yang masih diperlukan untuk membuat keputusan ini akan diambil dengan cepat dalam beberapa hari ke depan," kata mereka.
Rusia bereaksi terhadap perkembangan itu dengan satu peringatan. Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan bahwa Finlandia yang bergabung dengan NATO akan “menimbulkan kerusakan serius pada hubungan Rusia-Finlandia serta stabilitas dan keamanan di Eropa Utara.”
“Rusia akan dipaksa untuk mengambil langkah-langkah pembalasan dari karakteristik teknis-militer dan lainnya untuk melawan ancaman yang muncul terhadap keamanan nasionalnya,” kata kementerian itu.
“Sejarah akan menentukan mengapa Finlandia perlu mengubah wilayahnya menjadi benteng pertahanan militer dengan Rusia sementara kehilangan kemerdekaan dalam membuat keputusannya sendiri,” tambahnya.
Sebelum kementerian mengeluarkan pernyataannya, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan keputusan Finlandia tidak akan membantu stabilitas dan keamanan di Eropa. Peskov mengatakan tanggapan Rusia akan bergantung pada langkah NATO untuk memperluas infrastrukturnya lebih dekat ke perbatasan Rusia.
Sebelumnya, Kremlin telah memperingatkan “dampak militer dan politik” jika Swedia dan Finlandia memutuskan untuk menjadi anggota NATO. Jika mereka berusaha untuk bergabung dengan aliansi, akan ada periode sementara yang berlangsung sejak aplikasi diajukan hingga ratifikasi oleh anggota parlemen di semua 30 negara anggota yang ada.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com