Lebih lanjut, Freddy menyatakan ada mobil patroli polisi yang ikut mengejar serta membuang tembakan gas air mata ke arah mobil almarhum tepatnya di persimpangan jalan menuju kawasan industri, Pulogadung, Jakarta Timur sehingga mobil almarhum berhasil diberhentikan.
"Ketika mobil almarhum berhenti, beberapa orang yang pengejar (bukan masaa yang ikut-ikutan) langsung melakukan pengerusakan terhadap mobil milik almarhum dan menarik paksa untuk keluar dari mobil," ungkapnya.
Setelah keluar dari mobil, almarhum diserang dengan batu, helm, kayu, sehingga kepalanya pecah di beberapa bagian yang menyebabkan kematian.
Tidak sampai di situ, ketika almarhum sudah meninggal, jenazahnya masih diteriaki serta dipaksa untuk makan kerupuk oleh sejumlah orang tersebut.
"Maka dari itu, pihak keluarga mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya atas tindakan cepat yang dilakukan oleh Kapolres Jakarta Timur beserta jajarannya mengamankan beberapa orang yang ada di TKP dan saat ini sudah proses penyidikan," ujar Freddy.
Di sisi lain, pihak keluarga juga berharap agar polisi mendalami motif dari kasus pengeroyokan atau pembunuhan ini, serta mencari aktor di balik pembunuhan ini.
"Karena pihak keluarga berkeyakinan peristiwa ini bukan pengeroyokan biasa akan tetapi merupakan pembunuhan berencana dengan cara yang sangat keji," tegasnya.
Halaman: 123selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com