Jakarta, Beritasatu.com— Dosen Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Doktor Yundini mengatakan cukup banyak calon kabareskrim yang mumpuni dan pantas menggantikan Komjen Listyo Sigit Prabowo yang selangkah lagi dilantik sebagai kapolri. Hanya saja perlu diperhatikan aspek senioritas agar flow kaderisasi di tubuh Polri mengalir dengan baik.
“Seharusnya memang berdasar kompetensi. Tapi di saat-saat ‘yang tidak biasa begini’ pasti akan memilih personel yang dapat diandalkan secara personal. Itu sah-sah saja, karena merit system (di Polri) belum berjalan baik. Presiden, maupun Kapolri, tidak akan mengambil risiko memilih personel (Kabareskrim) yang tidak dekat secara personal. Karena loyalitas yang jadi kriteria utama,” kata Yundini saat dihubungi Beritasatu.com Jumat (22/1/2021).
Soal calon Kabareskrimkata Yundini, kandidat yang ada sudah pernah get in touch dan dekat dengan Listyo Sigit. Menurutnya, cukup banyak calon Kabareskrim yang mumpuni. “Walau Kapolri (Sigit) tergolong junior (lulusan Akpol 91) maka agar dipertimbangkan tidak hanya memilih dari jajaran angkatannya saja, tapi perlu memperhatikan flow senior-junior ini agar terjadi keseimbangan. Keputusan yang akan diambil selayaknya adalah kebijakan yang bijak,” lanjutnya.
Seperti diberitakan sejumlah nama mulai santer sebagai pengganti Sigit di badan berlambang busur dan panah itu, baik karena pertimbangan keterwakilan angkatan dan kompetensi.
Dari informasi yang dihimpun Beritasatu.com dari sejumlah sumber, ada beberapa nama yang santer mulai Kapolda Riau Irjen Agung Setya (Akpol 88 B), Kapolda Sulut Irjen Panca Putra (Akpol 1990), Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran (Akpol 1991 atau rekan seangkatan Sigit), dan Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta. Nama-nama di atas memang bukan nama baru di dunia reserse.
Sumber: BeritaSatu.com