Palu, Beritasatu.com - Pengungsi gempa di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) mengeluhkan kesulitan mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan memasak dan MCK, pascagempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang wilayah itu, Jumat (15/1/2021) dinihari.
"Pasca gempa, kami kesulitan air bersih karena jaringan pipa PDAM ke rumah-rumah tidak mengalir. Jaringan pipa terputus dari sumbernya,” kata seorang pengungsi di Mamuju, Allan, kepada Beritasatu.com melalui sambungan telepon, Jumat (22/1/2021).
Saat ini, kata dia, warga yang mengungsi hanya mengharapkan bantuan air bersih secara terbatas yang disalurkan melalui truk tangki oleh pemerintah setempat.
BACA JUGA
“Jangankan untuk mandi dan cuci. Kebutuhan air untuk masak dan minum saja kami harus hemat, karena terbatas,” ujarnya.
Mayoritas warga Mamuju yang sebelumnya hanya mengandalkan PDAM untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih, berharap pemerintah secepatnya memulihkan kembali jaringan perpipaan yang rusak akibat gempa itu.
Sebelumnya Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju mengatakan pihak PDAM Mamuju sedang berusaha memperbaiki instalasi perpipaan rusak dibantu petugas PDAM Kabupaten Polman yang datang membantu.
"Petugas sedang memperbaiki jaringannya, khususnya yang ada di gunung, semoga berhasil agar masyarakat Mamuju kembali mendapatkan pelayanan air bersih," ujarnya.
Dia meminta, masyarakat korban gempa Mamuju bersabar karena kerusakan jaringan PDAM sementara dalam perbaikan.
Sumber: BeritaSatu.com