Solo, Beritasatu.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, menemukan kendala sistem saat meninjau proses vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Manahan Solo, Selasa (19/1/2021). Akibatnya, dari target 15 tenaga kesehatan yang harusnya divaksin tahap hari ini, hanya 8 orang yang bisa dilaksanakan.
"Vaksinasi berjalan baik, saya sudah cek kemarin di Semarang dan hari ini di Solo. Memang harus ada percepatan, kami sudah bicarakan hal ini pada pak Menkes," kata Ganjar.
Menurutnya, sistem pendaftaran menjadi kendala untuk percepatan vaksinasi. Ia mengusulkan adanya terobosan terkait hal ini.
"Harus ada terobosan, karena sistem ini agak rigid. Praktiknya, yang sudah terdaftar di sistem, waktunya tidak bisa sesuai. Akhirnya seperti yang hari ini terjadi, hanya bisa 8 orang divaksin padahal sebenarnya bisa 15 orang. Kan sayang ini," jelasnya.
Salah satu usulan Ganjar adalah proses pendataan sementara menggunakan cara manual. Data-data penerima dari pusat, diserahkan secara manual untuk kemudian diverifikasi di daerah, kemudian diinput ke data pusat.
"Kita minta izin mendata manual saja, nanti kita yang ngalahi nginput ke pusat. Kalau sistem itu terbuka, kita bisa genjot lebih cepat lagi, tentunya harus tetap kredibel dan tenaga kesehatan menjadi prioritas," jelasnya.
Dengan data manual itu, maka apabila terjadi hal yang tidak sesuai di lapangan, bisa disesuaikan dengan cepat. Misalnya seperti kasus di Puskesmas Manahan, jika dari 15 orang yang hadir hanya 8, maka bisa disesali dengan data selanjutnya.
"Sebenarnya, hitung-hitungan kita, umpama sistem itu boleh lebih dilonggarkan, ini teori dua hari selesai. Karena seluruh tenaga kesehatannya mampu, seluruh kekuatannya ada. Tinggal ngatur jadwal kapan dilakukan," tegasnya.
Sumber: BeritaSatu.com