Jakarta, Beritasatu.com - Dua remaja SMA, Elhan dan Helfia menggalang petisi Tolak Galon Sekali Pakai. Ajakan ini disambut baik para netizen yang juga tidak setuju dengan kehadiran galon sekali pakai ini karena dinilai akan menambah limbah sampah plastik yang merusak lingkungan.
Seperti dilihat Beritasatu.com, Sabtu (5/12/2020), petisi tersebut sudah mencapai 8.000 lebih dukungan.
"Kantong plastik sekali pakai sudah dilarang kok sekarang tiba-tiba sekarang muncul galon sekali pakai,” tulis Elhan dalam ajakan petisinya.
Sebagai pelajar SMA, dia diajari untuk peduli lingkungan. Elhan menceritakan, di sekolahnya ada program Envirochallenge untuk mengurangin botol air mineral sekali pakai. Sebagai pengganti, disediakan galon isi ulang di sekolah. Jadi, para siswa tidak perlu membeli air mineral kemasan lagi.
Secara pribadi, Elhan mengaku sedih saat melihat iklan salah satu air mineral yang memiliki produk sekali pakai. Terlebih, kondisi itu diperparah dengan merebaknya pandemi Covid-19.
Pasalnya, di tengah pandemi kegiatan setiap orang semakin lama dihabiskan di rumah, sehingga menyebabkan konsumsi sampah yang berlebih dari tiap-tiap rumah tangga. "Terutama sampah yang membutuhkan waktu sangat lama untuk terurai, yaitu sampah plastik,” ucapnya.
Dia menyampaikan, bukan rahasia lagi kalau penanganan sampah plastik ini masih sulit. Pasalnya, konsumen yang sebenarnya ingin mengurangi pemakaian plastik sekali pakai pun sulit. Hal itu disebabkan pilihan non-plastik masih sangat minim.
“Sudah sulit mengurangi wadah plastik sekali pakai, eh malah muncul produk galon sekali pakai. Alasannya demi higienitas,” jelas Elhan.
“Karena itulah, kami membuat petisi. Kami ingin mendorong agar menarik produk galon sekali pakai ini. Kita semua berhak mendapatkan lingkungan bebas dari sampah plastik sekali pakai,” tukasnya.
Petisi ini banyak mendapat dukungan dari para netizen. Di antaranya akun bernama Vera Arinda. “Ga efisien galon sekali pakai. Yang ada sampah semakin menumpuk,” tulisnya di kolom komentar.
“Saya setuju dgn gerakan penghapusan penggunaan plastik utk kantong dan galon sekali pakai..Jangan penuhi bumi kita tercinta dgn sampah plastik...Jgn sampai anak-cucu kita menanggung akibat kecerobohan saat ini,” tulis Adhi Tya Kurniawan.
“Saya telah melihat bagaimana rusaknya dunia karna sampah plastik. Dan saya tidak mau anak cucu saya menanggung semua resiko kerusakan itu karna kesalahan kita saat ini,” tulis Jodi Noventri.
Sumber: BeritaSatu.com