Jakarta, Beritasatu.com – Dalam memperingati Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada 3 Desember 2020, Universitas Budi Luhur memberikan perhatian khusus dengan menyelenggarakan "Charity for Disabled Athlete". Melalui kegiatan ini Universitas Budi Luhur ingin membantu para atlet disabilitas yang terdampak pandemi covid-19, sekaligus mengajak UKM sepakbola dan Garuda INAF latihan bersama di F7 Mini Soccer Cilandak dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Kegiatan ini di hadiri langsung oleh Rektor Universitas Budi Luhur, Wendi Usino dan Arief Wibowo selaku Direktur Kemahasiswaan, Karir dan Alumni Universitas Budi Luhur, serta tim BLFC (Budi Luhur Football Club).
Rektor Universitas Budi Luhur menegaskan bahwa meski memiliki keterbatasan tapi para atlet tetap berhak dan layak untuk berprestasi mengharumkan nama bangsa.
“Saya bangga, bahwa timnas Garuda INAF memiliki keterbatasan tapi mereka tetep berupaya untuk berprestasi dan menjadi seseorang yang berkotribusi membawa nama negara, dan membuktikan bahwa keterbatasan bukan sebuah halangan, melainkan sebuah tantangan peluang untuk semakin maju,” pungkas Wendi Usino dalam siaran pers, Jumat (4/12/2020).
Dengan kekurangannya para atlet satu kaki ini bermain bola dengan menggunakan tongkat dan menjalani latihan-latihan layaknya atlet dari kelompok non-disabilitas. Latihan ini guna untuk uji tanding menghadapi tim sepakbola Internasional maupun nasioanal.
Tentunya di Hari Disabilitas Internasional ini, para atlet pun berharap tetap bisa berkarya, berprestasi dan banyak mengsinpirasi orang-orang.
“Harapannya tetap mengispirasi dan berprestasi tentunya, selain itu dengan saya bergabung di timnas Garuda INAF ini, peluang untuk bermain bola saya semakin terbuka dan bisa melanjutkan karir juga.” Kata Adit atlet Garuda INAF yang juga mantan pemain Persib Bandung.
Raffi salah satu pemain dari tim BLFC, sangat kagum dengan semangat juang yang tinggi dari atlet timnas Garuda INAF.
“Setelah melihat tim Garuda INAF ini, benar-benar sangat memotivasi sekali, dengan latar belakang mereka yang kekurangan tapi mereka bisa menunjukan semangat juang yang tinggi dan itu membuat saya tidak boleh kalah semangat dari mereka,” ungkap Raffi salah satu atlet dari tim BLFC Universitas Budi Luhur.
Direktorat Kemahasiswaan, Karir dan Alumni Universitas Budi Luhur turut memberikan donasi kepada Garuda INAF, sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap atlet disabilitas, yang terdampak pandemi covid-19. Serta sosialisasi penerapan protokol kesehatan di lingkungan olahraga khususnya sepakbola amputasi.
Sumber: BeritaSatu.com