Medan, Beritasatu.com - Ribuan orang terpaksa mengungsi akibat banjir besar di Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, perbatasan antara Kabupaten Deli Serdang dan Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (4/12/2020).
Korban mengungsi ke daratan lebih tinggi, yang tidak jauh dari Komplek Perumahan De Flamboyan dan Griya Nusa III di Desa Tanjung Selamat. Sebagian dari warga juga mengungsi ke jalan lintas kendaraan.
Suyatno (36), salah seorang korban di Desa Tanjung Selamat, menceritakan situasi menakutkan saat banjir melanda pemukiman. Saat kejadian, desa dalam keadaan gelap gulita karena listrik sudah padam. "Mungkin ada di antara warga yang menghubungi pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mematikan listrik. Makanya, keadaan gelap saat warga di sini mengungsi ke tempat yang lebih tinggi," ujar Suyatno.
Menurutnya, warga tidak sempat menyelamatkan perabotan seperti televisi, kulkas, hingga kompor gas. "Saat kejadian, kita semua dalam kondisi yang panik. Sehingga, tidak terpikirkan lagi untuk menyelamatkan barang-barang perabotan. Kita fokus untuk menyelamatkan keluarga masing-masing," sebutnya.
Hendra (46), korban banjir lainnya menyampaikan, banyak warga yang terjebak di tengah banjir. Saat kejadian, aliran air sungai yang meluap ke pemukiman warga sangat deras. Ketinggian air mencapai 3 meter.
"Berdasarkan informasi dari warga, kemungkinan ada warga yang terseret banjir. Kita belum mengetahui jumlah korban. Yang pasti, ada warga yang kehilangan anggota keluarganya," sebutnya.
Sumber: BeritaSatu.com