Malang, Beritasatu.com - Sebanyak 75 orang civitas akademika dan tenaga pendidik (tendik) di Universitas Brawijaya ( UB ) Malang terpapar Covid-19. Akibat kejadian itu, rektor UB mengeluarkan instruksi penegakan protokol kesehatan dan pencegahan penularan Covid-19 di Lingkungan Universitas Brawijaya.
Ketua Tim Monitoring evaluasi fasilitasi implementasi kampus tangguh (Monevfas) UB, Unti Ludigdo, menyatakan jika saat ini jumlah civitas akademika dan tendik UB yang terpapar Covid-19 semakin meningkat.
"Ada beberapa tendik dan dosen UB saat ini terpapar Covid-19 sedang dalam perawatan dan isolasi mandiri,"katanya dalam keterangan resminya kepada wartawan, Kamis (3/12/2020).
Menurut Unti Ludigdo, menyikapi situasi seperti ini, UB mengeluarkan Instruksi Rektor No. 9644 Tahun 2020 tanggal 24 November 2020 tentang Penegakan Protokol Kesehatan dan Pencegahan Penularan Covid-19 di Lingkungan Universitas Brawijaya untuk dipatuhi seluruh civitas akademika UB.
Ia menjelaskan isi dari Instruksi Rektor tersebut antara lain meminta seluruh tenaga pendidik dan dosen untuk menegakkan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19 dalam lingkup kerjanya masing-masing serta mengaktifkan kembali satuan tugas penanganan dan pencegahan Covid- 19 atau satuan tugas kampus tangguh di masing-masing unit kerja.
Kata Unti Ludigdo, selain itu, untuk mengurangi risiko terjadinya penularan Covid-19 kepada civitas akademika, UB melarang pelaksanaan segala kegiatan yang akan diikuti orang lebih dari 50% dari kapasitas ruang di dalam kampus dan melarang pelaksanaan kegiatan di hotel atau tempat umum lainnya di luar kampus.
Terkait kejadian ini pihak civitas akademika pun diminta untuk lebih selektif dalam menyetujui kegiatan yang menghadirkan tamu dari luar UB dan memastikan berlakunya protokol kesehatan. "Dengan semestinya apabila kegiatan itu harus dilakukan dan melaporkan kepada tim pencegahan dan penanggulangan Covid-19 UB," tegasnya.
BACA JUGA
Dia menandaskan pihaknya akan lebih selektif dalam memberikan tugas kepada dosen yang menjadi narasumber atau tugas lainnya pada forum yang diminta instansi atau pihak ketiga lainnya. Bahkan, untuk mengantisipasi penularan Covid-19 seluruh tenaga pendidik dan dosen menyampaikan keadaan diri dan keluarganya apabila terkonfirmasi positif kepada tim pencegahan dan penanggulangan Covid-19 UB di satuan tugas penanganan dan pencegahan Covid-19 masing-masing unit kerja.
"Ini guna penanganan dan pencegahan penularan lebih lanjut pada sivitas akademika lainnya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Humas UB, Kotok Gurito mengungkapkan jumlah orang dari sivitas akademika, tenaga pendidik yamg terpapar covid -19 sebanyak 75 orang.
"Dari Juli sampai Desember sekarang 75 orang," katanya.
Agar penyebaran Covid-19 dapat ditekan, UB mengajak semua civitas akademika untuk melaksanakan gerakan 4 M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan). Sedangkan pola pencegahan dilakukan dengan cara 4 T (tracing, testing, treatment, dan telling komunikasi resiko).
"UB juga melakukan penyemprotan desinfektan secara rutin di ruangan-ruangan dan fasilitas kampus supaya steril dari virus," pungkasnya.
Sumber: BeritaSatu.com