Jakarta, Beritasatu.com - Anggota Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Nabil Haroen, mendesak kepolisian menginvestigasi detail soal kemungkinan pendanaan terorisme dari kotak amal di minimarket. Hal itu dikatakan terkait temuan kepolisian bahwa kelompok Jamaah Islamiyyah (JI) mendapat aliran dana dari kotak amal di beberapa supermarket dan minimarket.
"Pemerintah dan pihak kepolisian harus investigasi secara mendetail terkait aliran dana dari kotak amal dan kegiatan filantropi di minimarket di seluruh di Indonesia," kata Gus Nabil, Rabu (2/12/2020).
Menurut dia, jangan sampai dana yang terkumpulkan, menjadi sumber pendanaan kelompok radikal, teroris, maupun kelompok-kelompok yang memiliki agenda bertentangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pemerintah kata dia, harus menertibkan regulasi pola filantropi, sekaligus memberikan sanksi jika ada pelanggaran. Pemerintah juga harus menyosialisasikan pengelola minimarket, agar selektif dalam pengelolaan dana kotak amal di toko-toko swalayan di Indonesia.
Dia juga mengajak kepada warga untuk memberikan sedekah, infaq dan zakat kepada lembaga-lembaga yang jelas berkontribusi untuk bangsa dan kemanusiaan. Semisal NUCare-Lazis Nahdlatul Ulama, atau LAZISMU/Muhammadiyah. "Selain itu, lembaga yang terbukti berkontribusi untuk pengembangan kemanusiaan, serta laporannya terpublikasi secara rutin ke publik," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama itu.
Sumber: BeritaSatu.com