Jakarta, Beritasatu.com - Tahun ini, peringatan Sumpah Pemuda berbeda dari tahun sebelumnya seiring bencana pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Hari Sumpah Pemuda dengan tema “Bersatu dan Bangkit” ini mengandung pesan untuk generasi muda sebagai harapan suatu bangsa yang juga berperan penting melawan Covid-19.
Mantan penyanyi cilik yang kini tengah duduk di kursi DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024, Agustina Hermanto (Tina Toon) memaknai Sumpah Pemuda untuk berpatisipasi melawan hoax yang terjadi selama pandemi. Tina mengharapkan para pemuda bisa bersatu dan tidak mudah terpecah karena berita hoax yang tersebar di media sosial.
Setelah bersatu, pemuda juga harus meningkatkan optimisme untuk bangkit menghadapi dan membantu pemerintah menanggulangi yang telah berlangsung delapan bulan di Indonesia. Untuk itulah, pemuda diharapkan dapat menjaga kesehatan dengan kesadaran kesehatan publik di atas kesehatan individu dan kelompok.
Tina juga mengatakan, pemuda memiliki peran besar untuk menanggulangi pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan 3M agar tidak merugikan orang lain hanya demi kesenangan diri.
"Ini adalah waktu kita untuk bersatu untuk bertahan, agar kita semua bisa kembali lagi ke situasi sebelum pandemi. Anak-anak muda harus open minded, tidak boleh egois. Memang kita memiliki fisik yang kuat, tetapi jika kita melanggar protokol kesehatan, maka kita bisa menjadi carrier. Kita harus gunakan simpati dan empati kita untuk menghadapi pandemi ini,” jelas Tina saat dihubungi SP, Selasa (27/10/2020).
Selain pandemi, di mata Tina pemuda Indonesia juga dihadapkan pada tantangan yang tidak ringan, yaitu persaingan kerja yang ketat. Saat ini, anak-anak muda dituntut untuk terus mengembangkan diri dan potensi diri.
“Indonesia saat ini sedang mendekati bonus demografi, di mana pertumbuhan populasi pemuda lebih banyak dan terus bertumbuh. Jadi memang, kita harus jadi diri yang inovatif dan berkembang sesuai dengan potensi yang kita miliki,” tuturnya.
Semisal, dengan membangun Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) yang inovatif dan mampu bersaing dengan produk asing. Perkembangan UMKM sangat diharapkan pemerintah untuk pengentasan kemiskinan, pemerataan ekonomi, dan penciptaan lapangan kerja.
"Diharapkan semangat Sumpah Pemuda 92 tahun lalu, satu bangsa, satu nusa, satu bahasa bisa terus kita pegang. Saling bersatu di kondisi apa pun. Dulu kita berjuang karena dijajah, sekarang kita sudah merdeka dan harus mempertahankan kemerdekaan ini. Isi kemerdekaan dengan sesuatu yang baik, untuk bisa sama-sama menjadi putra-putri bangsa yang baik,” tukasnya.
Inspirasi
Di tempat terpisah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, mengatakan hari Sumpah Pemuda dikenang untuk memberikan inspirasi, bahwa dari zaman ke zaman anak muda Indonesia dihadapi dengan berbagai tantangan, tetapi semua pihak bersatu menghasilkan terbaik untuk bangsa. Tak terkecuali pada masa pandemi Covid-19.
"Saya berharap ibu dan bapak guru serta seluruh siswa-siswi dan alumni SMK dapat selalu bersama Kemdikbud menghasilkan solusi atas semua permasalahan dan tantangan yang dihadapi,” kata Nadiem dalam sambutan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 yang bertemakan “Bersatu dan Bangkit, SMK Berkarya untuk Negeri” secara daring, Selasa (27/10/2020).
Nadiem juga mendorong pelajar SMK untuk mampu bekerja keras, kerja cerdas, dan berdaya saing. Dengan begitu, pelajar SMK selalu semangat dalam belajar dan berkarya, serta semangat untuk pulih dan bangkit dari dampak pandemi.
Sumber: Suara Pembaruan