Jakarta, Beritasatu.com - Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto menekankan penguasaan digital berperan penting untuk mendukung kewirausahaan pemuda.
Gatot S Dewa Broto mengingatkan, poin penting dari pengembangan kepemudaan adalah menggerakkan kewirausahaan. Penguasaan teknologi dinilai menjadi basis penting yang harus terus dikembangkan. Karena dengan teknologi, lintas jarak dan waktu akan mudah dilakukan dalam promosi dan pemasaranya.
"Sekarang ini eranya IT. Tidak terpikir akibat Covid-19 ini, anak SD sudah bermain IT, artinya secara cepat bisa berubah. Saat ini, muncul banyak start-up baru, wirausaha di pelosok, luar kota, luar pulau bisa memasarkan secara IT. Yang penting mindset harus berubah. Kewajiban Kempora untuk merubah mindset dan itu perlu sosialisasi," kata Sesmenpora saat menjadi narasumber di Rapat Koordinasi Strategis Lintas Sektor Pelayanan Kepemudaan, Selasa (20/10/2020).
Sesmenpora menyatakan, hal ini selaras dengan 5 Program Prioritas Kempora 2020-2024 yang telah ditetapkan oleh Menpora Zainudin Amali, khususnya program prioritas menumbuhkan semangat kewirausahaan.
Adapun program prioritas pertama adalah perbaikan tata kelola, penyederhanaan regulasi, penyesuaian birokrasi dan peningkatan kecepatan pelayanan publik.
Kedua adalah pemberdayaan pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri, dan berdaya saing, serta menumbuhkan semangat kewirausahaan.
Ketiga, penguatan ideologi pancasila dan karakter serta budaya bangsa di kalangan pemuda.
Program prioritas keempat yakni pemasyarakatan olahraga untuk mendorong masyarakat agar hidup lebih sehat dan bugar.
Terakhir adalah pembinaan usia dini dan peningkatan prestasi atlet yang terencana dan berkesinambungan.
Sesmenpora juga mengingatkan bahwa dalam rangka berbagai perbaikan, percepatan, dan termasuk pembangunan kepemudaan, lima program prioritas ini menjadi pegangan setiap kegiatan yang dilakukan oleh seluruh unit kerja.
"Apapun kegiatan yang dilakukan oleh unit kerja Kempora harus berpedoman dan mengacu pada 5 Program Prioritas sebagaimana ditegaskan oleh Bapak Menpora," jelasnya.
Terkait strategi pembangunan kepemudaan, lanjut Sesmenpora, perlu adanya penguatan kapasitas kelembagaan yang menyangkut sistem koordinasi lintas pemangku kepentingan. Dibutuhkan pula pengembangan peran swasta dan masyarakat dalam menyelenggarakan pelayanan kepemudaan yang terintegrasi (melalui implementasi Rencana Aksi Nasional (RAN) Pembangunan Kepemudaan).
"Sekarang sudah era IT. Harusnya, ada semacam dashboard, semacam monitor yang terintegrasi. Kempora sudah berbuat apa, kementerian dan lembaga lain melakukan apa. Jika tidak terintegrasi, nanti hanya seperti pulau-pulau sendiri-sendiri," pungkasnya.
Sumber: BeritaSatu.com