Serang, Beritasatu.com - Fenomena La Nina yang ditandai dengan meningkatnya curah hujan yang mencapai 40 persen berpotensi terjadi di beberapa daerah di Provinsi Banten.
Adapun daerah yang intensitas curah hujan paling tinggi, diprediksi terjadi di wilayah Kabupaten Lebak, tepatnya di lokasi banjir bandang dan longsor yang terjadi pada awal tahun 2020.
"Paling deras, dari catatan kami di banjar irigasi, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak. Curah hujan di sana cukup tinggi,” kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Klimatologi Kota Tangsel, Sukasno, usai menghadiri rapat potensi bencana akibat La Nina di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten, Kota Serang, Rabu (21/10/2020).
Pada kesempatan yang sama, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten, Nana Suryana mengatakan, pihaknya telah melakukan pemetaan daerah-daerah yang berpotensi terjadi banjir bandang dan longsor.
"Potensi banjir dan longsor terjadi di Kabupaten Lebak, Pandeglang, Kota Cilegon dan Kabupaten Serang. Untuk potensi banjir di Tangerang karena ada Sungai Cisadane dan tentunya ada kiriman air dari Bogor dan Jakarta. Kota Serang ini juga berpotensi banjir,” katanya.
Nana menambahkan, untuk mengantisipasi adanya korban akibat banjir bandang dan longsor, pihaknya telah melakukan sosialisasi terhadap daerah-daerah yang berpotensi mengalami bencana alam tersebut untuk mengurangi risiko bencana.
"Sedangkan untuk kesiapan personel, kita terfokus secara terkordinasi dengan seluruh stakeholder dan relawan penanggulangan bencana,” katanya.
Sumber: BeritaSatu.com