Bogor, Beritasatu.com - Ketua Satgas Kota Bogor Bima Arya menyayangkan sikap Rizieq Syihab yang tidak mau memberitahu hasil tes mandiri Covid-19. Padahal sebelumnya, telah disepakati Pemkot Bogor diperkenankan mengetahui hasil tes tersebut.
Ditemui di kediamannya di Bogor Utara, Kota Bogor, Sabtu (28/11/2020), Bima menyebut pada malam pertemuan di Jumat malam telah disepakati hasil swab mandiri yang dilakukan Rizieq pada Jumat (27/11/2020) pagi akan dilaporkan kepada Satgas Kota Bogor.
Namun pada Sabtu sore, Dinas Kesehatan Kota Bogor menerima penyataan bahwa hasil Rizieq tidak akan diserahkan.
"Nah namun baru saja 15 menit yg lalu, saya menerima surat pernyataan yang ditandatangi oleh Rizieq yang menyatakan bahwa beliau tidak mengizinkan hasilnya untuk diketahui oleh pemkot," kata Bima.
Kata dia, langkah selanjutnya kata Bima, Satgas mempertimbangkan juga ke langkah hukum. Hal itu, dilakukan sesuai dengan kewenangan dan aturan.
"Karena bagaimana pun koordinasi juga itu penting. Privasi pasien adalah yang utama dan harus diperhatikan, yes. Tetapi koordinasi, sinergi, dan kolaborasi itu juga penting," tegas Bima.
Sebelumnya, Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI Aziz Yanuar mengatakan keputusan Rizieq Syihab yang tidak ingin hasil swab tesnya dipublikasikan dilindungi Undang-Undang dan hak dari pasien.
"Itu hak dari pasien, ada saatnya nanti beliau memberitahukannya (hasil swab test). Akan tetapi saat ini, itu hak beliau untuk tidak mengizinkan siapapun diberitahu," kata Aziz, kepada wartawan di RS Ummi Kota Bogor, Sabtu (28/11/2020).
Aziz pun mempertanyakan Pemkot Bogor yang seolah mencecar swab test ulang Habib Rizieq. Jangan sampai, hal ini dipolitisasi atau dimanfaatkan untuk kepentingan hingga menimbulkan kebencian.
"Urgensinya apa? Kenapa hanya beliau yang seperti ini. Setahu saya berkali-kali hasil swab nama pasien dirahasiakan. Mau positif atau negatif. Ini kok getol banget khusus Habib Rizieq, ada apa?" kilahnya.
Sumber: BeritaSatu.com