Jakarta, Beritasatu.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan DPRD DKI telah menyepakati rancangan APBD Tahun 2021 sebesar Rp 82,5 triliun. Prioritas utama dari APBD 2021 adalah penanganan Covid-19 dan banjir di ibu kota.
"Jadi secara umum bahwa APBD 2021 itu besarannya Rp 82,5 triliun dan diprioritaskan terkait penanganan banjir dan juga pemulihan ekonomi dan masalah Covid-19, kesehatan," ujar Wakil Ketua DPRD DKI Misan Samsuri usai Rapat Paripurna Pandangan Fraksi-Fraksi atas RAPBD 2021 dan Jawaban Gubernur atas pandangan fraksi tersebut di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Jumat (27/11/2020).
Misan mengatakan pandemi Covid-19 belum diketahui secara pasti berakhirnya. Karena itu, kata dia, pihaknya dan eksekutif tetap menempatkan penanganan Covid-19 sebagai prioritas dari APBD DKI Tahun 2021.
"Kita kan belum tahu juga Covid-19 ini trennya menurun atau naik. Bahwa kalau sudah mereda, anggaran itu nggak terpakai, bisa dialihkan ke yang lain," ungkap dia.
Dalam RAPBD 2021 tersebut, kata Misan, dialokasikan anggaran sebesar Rp 5,3 triliun untuk penanganan Covid-19 termasuk di dalamnya sektor kesehatan, pemulihan ekonomi, dan jaring pengaman sosial. Anggaran ini tidak jauh berbeda dari alokasi anggaran penanganan Covid-19 di Tahun 2020 sebesar Rp 5,035 triliun.
Namun, Misan tidak merinci terkait anggaran penanganan banjir di Tahun 2021 yang juga menjadi prioritas RAPBD tersebut.
"Tentunya kita minta kepada masyarakat agar memberikan dukungan kepada DPRD dan eksekutif terkait dengan apa yang kita lakukan nanti di Tahun 2021 karena kita harus menghadapi masalah-masalah yang belum pernah kita hadapi seperti musibah Covid-19," imbuh dia.
Lebih lanjut, Misan mengatakan pihaknya akan mulai melakukan pembahasan RAPBD DKI Jakarta Tahun 2021 di masing-masing Komisi mulai Senin, 30 November 2020 mendatang. Setelah itu, rencananya pada 7 Desember akan digelar rapat paripurna terkait RAPBD DKI tersebut.
"Pembahasan di luar (gedung DPRD) karena di sana (Bogor, Jawa Barat) ruangannya terbuka. Karena kalau di kantor DPRD, sirkulasi udaranya kurang bagus dan ini saya pikir juga tidak baik untuk mencegah penularan Covid-19. Ya kita perlu hindari. Kita ingin bekerja dan juga sehat," pungkas dia.
Di tempat yang sama, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya optimis bisa mencapai target APBD Tahun 2021 sebesar Rp 82,5 triliun tersebut. Pemprov DKI, kata Ariza, akan memanfaatkan anggaran tersebut untuk kepentingan rakyat terutama dalam menghadapi pandemi Covid-19.
"Memang anggaran Tahun 2021 beberapa orang nilai terlalu optimis di angka Rp 82,5 triliun. Mudah-mudahan semangat, niat baik kita bersama tidak hanya kita hadirkan, tapi kita wujudkan dan realisasikan bagi masyaraat Jakarta terutama di masa pandemi Covid-19 ini yang kita tahu ini merupakan tantangan tersendiri, tidak hanya kita warga Jakarta tapi di seluruh kota belahan dunia lainnya," ungkap Ariza.
RAPBD DKI Tahun 2021: Rp 82,5 triliun
Pendapatan Daerah: Rp 72,20 triliun
- PAD: Rp 51,27 triliun
- Pendapatan Transfer Rp 17,51 triliun
- Lain-lain pendapatan yang sah: Rp 3,42 triliun.
Belanja Daerah: Rp 72,98 triliun
Pembiayaan:
- Penerimaan: Rp10,29 triliun
- Pengeluaran: Rp 9,5 triliun
Sumber: BeritaSatu.com