Depok, Beritasatu.com - Kasus positif Covid-19 di Depok, Jawa Barat hingga Jumat (27/11/2020) menyentuh angka 10.000 atau tepatnya 10.040 sejak pandemi ini berlangsung Maret lalu. Pada hari ini, kasus positif Covid-19 di Depok bertambah 205 orang.
Kasus meninggal bertambah tiga orang hingga totalnya 265 orang warga Depok meninggal karena Covid-19 atau 2,65 persen. Sedangkan kasus sembuh bertambah 93 orang menjadi 7.709 atau sebesar 76,78 persen.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok yang juga anggota Satgas Penanggulangan Covid-19 Kota Depok Denny Romulo Hutauruk mengatakan, kenaikan kasus pada beberapa pekan terakhir ini selain dipicu kasus klaster pesantren, juga dikarenakan libur panjang pada Hari Maulid beberapa pekan lalu.
"Iya ini klaster liburan. Kami tetap terus mengingatkan warga Depok untuk tidak lelah menerapkan 3M. Di manapun dan kapanpun," ujar Denny di Depok, Jawa Barat, Jumat (27/11/2020).
Sebagai langkah antisipasi pencegahan penyebaran Covid-19, Satgas Penanggulangan Covid-19 Kota Depok telah memiliki Tempat Karantina Makara UI untuk isolasi para pasien tanpa gejala dan tanpa komorbid. Saat ini, dikatakan Denny, hingga Jumat (27/11/2020) sore, Makara UI telah merawat sebanyak 115 orang dari total 120 tempat tidur.
"Ada 12 orang selesai isolasi. Mereka telah sehat kembali dan diperbolehkan pulang," kata Denny.
Tiga orang di antaranya bernama Nida Fatimah, Zahra dan Noviyanti. Pasien tanpa gejala yakni Noviyanti mengatakan, bahwa perawatan di Tempat Karantina Makara UI sangat memuaskan dan nyaman.
"Saya sudah selesai isolasi, alhamdulillah. Di sini nyaman banget, ya. Nggak kayak lagi dikarantina. Kayak lagi liburan malah. Buat warga Depok, jangan takut isolasi mandiri di sini. Semua disediakan. Makan tiga kali sehari, vitamin, obat-obatan. Kondisi kita juga dipantau dokter. Di sini juga ada olahraga tiap pagi yang sangat bermanfaat untuk kesehatan kita," tutur Noviyanti melalui video yang dibuat oleh Satgas Penanggulangan Covid-19 Kota Depok.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita mengakui bahwa Pemkot Depok memang mendorong sebanyak-banyaknya mungkin warga Depok yang memenuhi persyaratan untuk menjalani isolasi di Tempat Karantina Makara UI.
"Memang kami sengaja. Cepat terisi sejak pertama dibuka ya memang kami sengaja agar isolasi ini efektif dan mencegah penyebaran Covid-19. Tapi ada syarat untuk dapat dirawat di sini yakni pasien harus tanpa gejala, tidak memiliki komorbid dan kondisi rumahnya tidak memungkinkan untuk isolasi mandiri seperti anggota keluarga yang banyak dan sebagainya," papar Novarita.
Sumber: BeritaSatu.com