Bogor, Beritasatu.com – Wali Kota Bogor Bima Arya didampingi TNI dan Polri melakukan sidak ke RS UMMI, tempat Rizieq Syihab dirawat untuk memastikan tidak ada massa simpatisan yang melakukan kerumunan.
Bima Arya melakukan sidak Kamis (26/11/2020), sekira pukul 22.00 didampingi Kapolresta Bogor Kombes Pol Hendri Fiuser dan Komandan Kodim (Dandim) 0606/Kota Bogor Kolonel Inf Roby Bulan.
“Saya dengan pak kapolresta Pak Dandim berkoordinasi komunikasi dengan Rumah Sakit UMMI, kami melakukan koordinasi terkait dengan keberadaan Habib Rizieq malam ini,” kata Bima Arya.
Bima Arya mengatakan akan ada tim gabungan di sekitar rumah sakit untuk memastikan tidak ada simpatisan Rizieq berkerumun di rumah sakit atau menjenguk.
Terkait pengamanan selama Rizieq berada dalam perawatan akan selalu dilakukan monitoring oleh dinas kesehatan, Satpol PP, TNI, dan Polri.
“Ya akan dimonitor oleh kami oleh Pol PP oleh Pak Dandim, Pak Kapolres, kita monitor semua di sini,” kata Bima
“Kami juga meminta kepada para jemaah atau semua, karena habib juga meminta untuk tidak usah dijenguk ya karena fokus pada pemulihan, fokus pada istirahat begitu.”
“Karena itu sebaiknya juga tidak menghadiri ke sini, ya kita tidak ingin ada kerumunan di sini. Jadi diminta untuk mendoakan dari rumah. Semuanya supaya selalu diberikan kesehatan dan sebaiknya tidak berkumpul di sini, tidak ada kerumunan di sini,” tambah Bima Arya.
Sebelumnya, Pemkot Bogor meminta agar Rumah Sakit UMMI untuk melakukan tes usap kepada Rizieq Syihab yang berada dalam perawatan.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Kasubbag Prokompim) Kota Bogor, Rudiana dalam keterangannya menuturkan, berdasarkan laporan hingga saat ini Rizieq belum menjalani tes Covid-19.
“Belum (swab test), didorong RS yang melakukan swab untuk kepastian layanan rawat inap,” kata Rudiana mengkonfirmasi.
Lebih lanjut, Wali Kota Bima Arya telah meminta kepada pihak rumah sakit untuk melakukan polymerase chain reaction (PCR) pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan virus covid-19.
“Penting untuk beliau dan juga untuk kepastian dan keamanan team medis. Saya sudah minta kepada pimpinan rumah sakit segera," papar Bima.
Karena menurut Bima, orang tanpa gejala sangat rentan bisa menularkan virus ke banyak orang dan hasil dengan banyak orang bisa saja menjadi banyak yang positif.