Jakarta, Beritasatu.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan warga DKI Jakarta untuk tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam rangka mencegah penularan Covid-19 di Jakarta. Pasalnya, dalam waktu 2 pekan terakhir kasus Covid-19 di Jakarta kembali mengalami peningkatan.
“Kami mencatat terdapat lonjakan kasus aktif sebesar 4,95% selama 14 hari terakhir yaitu 8.026 pada 7 November menjadi 8.444 pada 21 November,” ujar Anies dalam keterangannya, Minggu (22/11/2020).
Padahal, kata Anies, kasus aktif di Jakarta setiap dua pekan sebelumnya mengalami tren penurunan yaitu 13.155 (26/9); 13.253 (10/10); 12.481 (24/10); dan 8.026 (7/11). Meskipun demikian, secara persentase, kasus aktif di Jakarta terus mengalami penurunan setiap dua pekannya yaitu 6,7% (21/11) dari sebelumnya 7,2% (7/11); 12,5% (24/10); 15,5% (10/10); dan 18,7% (26/9). Persentase kasus aktif ini merupakan perbandingan antara total kasus aktif dibandingkan dengan total akumulasi kasus terkonfirmasi positif.
Di sisi lain, kata Anies, tingkat kesembuhan juga semakin menunjukkan tren perbaikan dengan 91,3% pada 21 November 2020, sedangkan pada setiap dua pekan sebelumnya berada di angka 78,9% (26/9); 82,3% (10/10); 85,4% (24/10); dan 90,7% (7/11).
“Selain itu, tingkat kematian juga menunjukkan penurunan sebesar 0,1% menjadi 2% dengan angka sebelumnya cenderung stabil di angka 2,1% pada 7 November dan 24 Oktober 2020. Angka tingkat kematian tersebut menunjukkan tren penurunan dibandingkan dua pekan sebelumnya yaitu 2,4% pada 26 September dan 2,2% pada 10 Oktober,” ungkap dia.
Lebih lanjut, Anies mengatakan persentase total kasus terkonfirmasi positif juga menunjukkan sedikit kenaikan dalam dua pekan terakhir. Pada 21 November, kata dia, kasus konfirmasi positif di Jakarta mencapai 125.822 kasus atau meningkat 11.62% dibandingkan dua pekan sebelumnya dari 111.201 kasus pada 7 November.
"Terlihat bahwa peningkatan akumulasi kasus konfirmasi positif di DKI Jakarta setiap dua pekan mulai menunjukkan kenaikan sebesar 11,62% pada 7-11 November. Padahal kita menyaksikan sebelumnya menunjukkan tren penurunan dalam pertambahan kasus yaitu 18,03% pada 26 September hingga 10 Oktober, 14,57% pada 10 Oktober hingga 24 Oktober, dan 9,87% pada 24 Oktober hingga 7 November 2020. Artinya penularan kasus di Jakarta mulai sedikit meningkat dalam dua pekan terakhir setelah melambat di pekan-pekan sebelumnya. Ini waktunya kita semakin waspada dan disiplin dengan protokol kesehatan,” jelas Anies.
Anies kembali mengingatkan bahwa penularan Covid-19 masih terjadi di Jakarta. Kedisiplinan terhadap protokol kesehatan menjadi cara untuk mencegah penularan tersebut.
“Jika kita merasakan atau mengetahui orang lain bergejala ataupun terpapar dengan kasus positif, kami membuka nomor telepon Posko Jakarta Tanggap Covid-19 yaitu di 112 dan 081112112112. Kami juga membuka layanan nomor telepon dan pesan melalui whatsapp di nomor 081388376955," imbuh Anies.
Kasus Aktif per 2 pekan:
- 26 September: 13.155 kasus
- 10 Oktober: 13.253 kasus
- 24 Oktober: 12.481 kasus
- 7 November: 8026 kasus
- 21 November: 8.444 kasus
Kasus konfirmasi positif per 2 pekan:
- 26 September: 70.184 kasus
- 10 Oktober: 85.617 kasus
- 24 Oktober: 100.220 kasus
- 7 November: 111.201 kasus
- 21 November: 125.822 kasus
Sumber: BeritaSatu.com