Bekasi, Beritasatu.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor menyebabkan Sungai Cileungsi, Sungai Cikeas dan Kali Bekasi meluap, Sabtu (24/10/2020) malam. Luapan kali ini merendam perumahan warga yang berada di bantaran ketiga sungai tersebut.
“Tanda-tanda air sudah meluap, melewati batas tanggul kali, sejak pukul 22.34 WIB,” ujar Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi dan Cikeas (KP2C), Puarman, Minggu (25/10/2020) dini hari.
Dia mengatakan, air pertama kali meluap di tanggul yang berlokasi di RT 03/RW 18 Villa Nusa Indah II. Tak lama berselang, luapan kali merendam permukiman warga di Blok D dan Blok L Villa Nusa Indah II. “Ketinggian air kini mencapai 2 meter di jalan perumahan. Sedangkan di dalam rumah warga, ketinggian banjir bervariasi hingga mencapai 1 meter,” imbuhnya.
Terdata, perumahan yang terendam banjir antara lain Villa Nusa Indah I dan II sebanyak 25 RW atau sedikitnya 7.500 kepala keluarga (KK) terdampak. Lalu, Perumahan Pondokgede Permai (PGP) Kota Bekasi sebanyak 3 RW, Villa Jatirasa sebanyak 2 RW.
“Katakan, satu RW ada sekitar 300 KK, sudah ribuan KK yang terdampak banjir,” imbuhnya.
Pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Tagana Bojongkulur, KP2C serta BPBD Kota Bekasi dan relawan lainnya telah bersiaga di lokasi membantu evakuasi warga.
“Kami sudah siapkan perahu karet mengevakuasi warga ke tempat penampungan yang lokasinya lebih tinggi. Ada masjid dan beberapa lokasi lainnya,” tuturnya.
Luapan ketiga sungai semakin lama semakin tinggi. Bahkan, air sudah merendam jalan di Perumahan Mitra Lestari (PML) dan Kemang IFI Kota Bekasi. “PML dam Kemang IFI, infonya air sudah masuk ke jalan,” bebernya.
Dia mengatakan, hingga dini hari ini tinggi muka air (TMA) di pos pantau KP2C mencapai 600 cm. “Batas normal TMA di Sungai Cileungsi 100 cm, Sungai Cikeas 200 cm dan P2C 350 cm, tapi sekarang sudah 600 cm. Dalam beberapa jam ke depan, banjir akan semakin meluas melanda permukiman,” imbuhnya.
Sumber: BeritaSatu.com