Jakarta, Beritasatu.com - Padatnya aktivitas keseharian ditambah iklim tropis dengan cuaca panas yang menyengat, tentunya membuat tubuh sering mengeluarkan keringat berlebih.
Kondisi tubuh yang berkeringat, tentunya membuat penampilan kurang nyaman. Belum lagi, ancaman bau badan dan kondisi pakaian yang basah setiap saat.
Sejatinya, keringat merupakan cara alami bagi tubuh untuk membuang racun serta berbagai jenis senyawa yang jika terlalu banyak di dalam tubuh akan menjadi beracun.
Lalu, bagaimana apabila tubuh kita terlalu banyak mengeluarkan keringat dan membuat ketiak basah? Apa pun alasannya, keringat berlebih memang sangat mengganggu dan bikin tidak percaya diri.
Dokter dari Hermina Podomoro Sunter, dr Ade Firman SpKK mengatakan, hiperhidrosis adalah kondisi ketika seseorang berkeringat secara berlebihan.
"Saat mengalami hiperhidrosis, kelenjar keringat bekerja terus-menerus sehingga menghasilkan kelebihan keringat yang tidak dibutuhkan tubuh," kata Ade Firman, dalam keterangannya, Kamis (26/5/2022).
Menurut Ade Firman, penyebab keringat berlebih terbagi dua jenis, yaitu hiperhidrosis primer dan sekunder. Hiperhidrosis primer biasanya ditandai dengan keringat berlebih di salah satu area tubuh, dan penyebarannya simetris seperti kepala, wajah telapak tangan, ketiak dan kaki.
Sementara, hiperhidroses sekunder keringat berlebih dapat keluar dari salah satu area atau seluruh tubuh penderitanya seperti pada bibir, dahi, kulit kepala dan hidung saat makan makanan pedas dan panas terjadi secara fisiologis pada banyak orang.
"Hiperhidrosis sekunder juga bisa diakibatkan karena aktivitas tidur dan kondisi seperti kehamilan, diabetes, penyakit jantung, gangguan tiroid, stroke, penyakit infeksi, seperti malaria, HIV/AIDS dan tuberkulosis, menopause,” jelasnya.
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com