Jakarta, Beritasatu.com - Pfizer berkolaborasi dengan American College of Cardiology (ACC) menghadirkan NCD Academy sebagai platform digital gratis yang dirancang untuk menyediakan informasi-informasi terbaru terkait penyakit tidak menular (PTM).
Platform digital ini, bertujuan mengoptimalkan kemampuan para tenaga kesehatan profesional dalam melakukan pelayanan pengobatan PTM, seperti penyakit kardiovaskular, kanker, pernapasan kronis, diabetes, dan gangguan mental.
General Manager Upjohn Division Pfizer Indonesia, Satria Surjati mengatakan, program NCD Academy merupakan suatu solusi untuk para pasien, terutama pasien PTM.
NCD Academy merupakan sebuah platform berbasis web interaktif dan user-friendly yang dirancang untuk menyediakan edukasi bagi para profesional di bidang kesehatan, seperti dokter umum, internis, perawat, dan lain-lain, agar mereka mampu melakukan pencegahan dan pelayanan pengobatan PTM secara lebih baik.
"NCD Academy juga memastikan bahwa platform online ini dilengkapi dengan edukasi yang memadai untuk para tenaga kesehatan profesional,” ungkapnya disela virtual Pfizer Media Health Forum, Sabtu (17/10).
Menurut Satria, NCD Academy yang dibentuk di atas Global Prevention Programs serta diluncurkan oleh Pfizer dan American College of Cardiology (ACC) bersama NCD Alliance pada 2016, hingga kini telah menyelenggarakan 44 seminar daring (6 diantaranya sudah dilakukan di Indonesia).
Program ini, sekaligus menyediakan sains, teknologi, sumber daya, dan materi edukasi atau modul kepada lebih dari 70.000 dokter di 9 negara untuk mengatasi penyakit kardiovaskular dan memperkuat praktik terbaik dalam merawat pasien.
"Program ini telah menjangkau 230 juta pasien di Tiongkok, Rusia, Argentina, Meksiko, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Malaysia, Indonesia, dan Vietnam," jelasnya.
Melalui NCD Academy, lanjut Satria, tenaga kesehatan profesional dapat mengakses rangkaian program edukasi kedokteran berkelanjutan online secara gratis, yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan klinis, serta mendapatkan rekomendasi klinis berdasarkan jurnal termutakhir untuk mencegah PTM.
"Program ini akan membantu para dokter dan otoritas kesehatan global dalam mengembangkan strategi untuk memitigasi PTM berbasis data yang pada akhirnya dapat membantu meningkatkan hasil klinis pasien,” jelas Satria.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal II Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), dr Ade Meidian Ambari SpJP FIHA, mendukung penuh hadirnya NCD Academy di Indonesia.
Ade menambahkan, keberhasilan upaya pengendalian PTM dapat dicapai jika ada kerja sama yang baik antar seluruh pemangku kepentingan, termasuk tenaga kesehatan profesional.
"Kehadiran NCD Academy diharapkan dapat membuka akses bagi para tenaga kesehatan profesional untuk memperbaharui dan meningkatkan kemampuannya dalam menangani pasien PTM pada seluruh level layanan kesehatan di Indonesia,” tutupnya.
Sumber: BeritaSatu.com