Jakarta, Beritasatu.com - Menjaga geliat perekonomian industri fashion lokal, pemerintah dan penggiat fashion sukses menghadirkan gelaran model virtual Nusantara Fashion Festival (NUFF) 2020. Tercatat selama Agustus lalu NUFF sukses melakukan transaksi Rp 89 miliar, mengumpulkan Rp 100 juta untuk membantu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dan menarik 2,2 juta penonton.
Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional/Menteri Kementerian BUMN, Erick Thohir mengatakan, gelaran NUFF 2020 menjadi sinyal positif untuk UMKM fashion lokal garapan anak bangsa.
"Karya-karya anak bangsa memiliki desain dan kualitas yang tidak kalah dengan produk asing. Mari kita dukung hasil UMKM, fashion lokal dengan makin sering membeli barang-barang lokal. Ingat “Bangga Buatan Indonesia,” kata Erick dilansir dari siaran pers, Rabu (16/9/2020).
Diketahui perhelatan NUFF sepanjang Agustus 2020 ini merupakan inisiatif dari Kementerian BUMN melalui Bank BRI guna mendukung “Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia”.
Pada gelaran virtual lalu terdapat lebih dari 300 kolaborator yang ambil bagian unjuk gigi kualitas dan inovasi produk.
Ditambahkan Direktur Konsumer Bank BRI, Handayani, jumlah transaksi NUFF 2020 berhasil mendongkrak pendaapatan UMKM sampai dua kali lipat.
"Tentunya hal ini memberikan dampak secara langsung bagi keberlangsungan bisnis UMKM sektor mode. NUFF 2020 mungkin telah berakhir, tetapi kami percaya semangat masyarakat Indonesia untuk menggunakan produk lokal akan terus berkembang,” ungkapnya.
Lelang Virtual
CEO Samara Media & Entertainment, Ben Soebiakto, menjelaskan NUFF 2020 menghadirkan penampilan karya presentasi mode digital milik 75 Desainer dan UMKM. Pada gelaran ini juga ditampilkan kolaborasi 20 seniman bersama brand dan perancang mode dalam melelang 10 karya eksklusif, guna membantu UMKM mode yang terdampak.
“NUFF 2020 berhasil mendapatkan dana sebesar Rp 100,5 juta dalam lelang virtual. Seluruh dana yang dikumpulkan diserahkan kepada Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), guna mendukung pengembangan UMKM mode di 5 daerah wisata di Indonesia,” ungkapnya.
Sumber: BeritaSatu.com