Jakarta, Beritasatu.com – Kerja sama regional sepatutnya dapat ditingkatkan untuk menjamin keamanan stok komoditas pangan, seperti beras. Peran Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik atau Perum Bulog pun perlu ditingkatkan, tidak hanya di level nasional, tetapi juga regional. Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Next Policy Fithra Faisal Hastiadi, Minggu (3/7/2022).
“Kita dalam hal ini juga harus menguatkan Bulog, tidak hanya di level nasional, tetapi juga di level regional, bisa jadi semacam operator, sehingga stoknya aman,” katanya.
Dia juga meminta pemerintah tidak terkecoh dengan keamanan surplus stok beras. Pemerintah diharap tetap memperhatikan kebutuhan beras dalam negeri. Menurutnya, kondisi ekonomi global yang semakin membaik diprediksi akan meningkatkan permintaan pada komoditas pangan. Hal itu akan mendorong pada kelangkaan pada jangka panjang.
Ekonom dari Universitas Indonesia ini juga menyarankan pemerintah untuk memperhatikan kondisi global, tidak hanya melihat stok beras dalam negeri. “Kemungkinan negara-negara besar di dunia kemungkinan akan memprioritaskan demand domestiknya. Dari sisi komoditas beras, Thailand, Vietnam kemungkinan akan menahan ekspornya dan menguatkan demand dalam negeri,” kata Fithra.
Sementara itu, pakar teknologi pangan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahrizal Yusuf Affandi mengungkapkan ketersediaan pangan dan wacana ekspor beras patutnya dikaji lebih mendalam.
“Bisa jadi kebutuhan atau suplai beras nasional itu mencukupi, sehingga kemudian berencana untuk ekspor karena memang ada perubahan pola konsumsi. Jadi, konsumen terutama di perkotaan sudah semakin meninggalkan beras,” ujarnya.
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com