Jakarta, Beritasatu.com - Fresh Factory, startup fullfilment rantai dingin atau cold chain mengumumkan telah mengumpulkan pendanaan awal (seed) sebesar US$ 4,5 juta atau sekitar Rp 66,5 miliar (kurs Rp 14.799 per dolar), yang dipimpin oleh East Ventures, dengan partisipasi dari PT Saratoga Investama Sedaya TBK, Trihill Capital, Indogen Capital, Prasetya Dwidarma, Number Capital, Y Combinator, dan beberapa angel investor lainnya.
Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Fresh Factory Larry Ridwan menyampaikan, dana ini akan mempercepat misi Fresh Factory untuk mendukung semua pemilik usaha di Indonesia, khususnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam mendorong pertumbuhan dan meningkatkan skala bisnis mereka.
"Kami berterima kasih kepada semua investor atas kepercayaan yang diberikan kepada kami. Investasi ini menjadi bukti kuat atas solusi yang diwujudkan oleh kami dalam menghadirkan inovasi baru bagi industri manajemen rantai dingin di Indonesia,” kata Larry Ridwan dalam keterangan resminya, Senin (27/6/2022).
Fresh Factory saat ini memiliki lebih dari 20 gudang cabang yang tersebar di berbagai kota di Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Bali, di mana mereka menyediakan solusi penyimpanan barang beku hingga dingin.
Mereka juga telah mengintegrasikan berbagai solusi teknologi ke dalam layanan mereka, seperti geotagging dan geolocation dalam menyimpan produk di gudang, artificial intelligence (AI) untuk meramalkan dan mengelola stok di gudang, serta internet of things (IoT) untuk memantau suhu freezer dan chiller.
Fresh Factory akan mengalokasikan dana ini untuk terus memperluas gudang ke semua kota sekunder di Jawa, dan kota-kota utama di Sumatera dan Sulawesi.
Mereka juga akan berinvestasi dalam tim dan teknologi, guna meningkatkan adopsi dan mencapai keunggulan secara operasional.
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com