Jakarta, Beritasatu.com – PT Merck Tbk (MERK), perusahaan sains dan teknologi global, sepakat membagikan dividen sebesar Rp 240 per saham atau senilai total Rp 107,5 miliar. Dividen tersebut 80% dari laba bersih 2021 yang tercatat Rp 132 miliar.
"Pembagian dividen telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung di Jakarta Rabu (25/5/2022)," kata Presiden Direktur PT Merck Tbk Evie Yulin.
Merck sepanjang 2021 mencatatkan kenaikan laba bersih 83% menjadi Rp 132 miliar. Sementara pendapatan naik 62% menjadi Rp 1 triliun dari Rp 656 miliar pada tahun 2020. Kenaikan pendapatan tersebut diimbangi dengan membaiknya efisiensi operasional.
Divisi healthcare berhasil melewati tahun kedua masa pandemi 2021 dengan pencapaian 18% di atas target dan bertumbuh sebesar 23,3%. Dari sisi penjualan, divisi obat-obatan resep mencapai Rp 594 miliar sehingga berkontribusi 56% terhadap total pendapatan.
"Capaian positif dan rebound pada tahun 2021 merupakan hasil kolaborasi dengan pemangku kepentingan. Perseroan berupaya bertumbuh menjadi perusahaan sains dan teknologi di bidang kesehatan dan berkontribusi bagi tercapainya tujuan keberlanjutan (Sustainable Development Goals/SDG).
Adapun total aset, liabilitas dan ekuitas pada tahun 2021 tercatat Rp 1 triliun, Rp 342 miliar dan Rp 684 miliar, masing-masing naik 10%, 8% dan 12% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, rasio lancar tercatat 2,71, liabilitas terhadap ekuitas 0,50, liabilitas terhadap aset 0,33. Sedangkan rasio profitabilitas terjaga dengan marjin laba kotor 37,46%, return on asset (ROA) naik menjadi 12,83% dari 7,73% dan return on equty (ROE) naik menjadi 19,25% dari 11,74%.
Merck berupaya mengambil peluang di pasar dengan membangun hubungan yang baik dengan para dokter, pemangku kepentingan di pemerintahan, apoteker, dan tenaga kesehatan lainnya.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com