Manggarai Barat, Beritasatu.com – Kementerian Pertanian (Kementan) mengajak petani untuk melakukan pengamatan hama dan penyakit agar produktivitas cabai bisa lebih maksimal. Peningkatan produktivitas tanaman cabai turut menjadi menjadi perhatian Kementan.
Hal ini yang dilakukan Kementan di Manggarai barat, Nusa Tenggara Timur.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan petani harus bisa menjaga dan meningkatkan produktivitas tanamannya.
“Petani harus mampu menggenjot tanaman. Karena, produktivitas yang meningkat itu bisa membantu petani meningkatkan pendapatan,” katanya.
Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSMDP), Dedi Nursyamsi.
“Petani tidak boleh hanya sekadar tanam, panen, jual. Pengetahuan petani harus ditingkatkan. Petani harus mengetahui bagaimana cara menjaga tanaman, meningkatkan produktivitas, mengemas hingga menjualnya. Petani harus tahu aktivitas pertanian dari hulu sampai hilir,” katanya.
Salah satu upaya yang dilakukan Kementan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan para petani adalah melalui Sekolah Lapang (SL) IPDMIP. Di antaranya SL Cabai yang dilakukan pada Kelompok Tani Suka Maju, Daerah Irigasi Wae Borong, Desa Wae Kanta, Kecamatan Lembor, Manggarai Barat.
Kegiatan Sekolah Lapang di Kabupaten Manggarai Barat tersebar di beberapa Daerah Irigasi yang menjadi lokus dari Proyek IPDMIP – IFAD pada Tahun 2022, yaitu Daerah Irigasi Wae Borong, Daerah Irigasi Wae Sesap di Kecamatan Lembor, Daerah Irigasi Wae Rendong di Kecamatan Mbeliling, Daerah Irigasi Wae Sapo II, Daerah Irigasi Wae Racang di Kecamatan Sano Nggoang dan Daerah Irigasi Wae Weor, Daerah Irigasi Tiwu Nampar di Kecamatan Komodo.
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: PR