Jakarta, Beritasatu.com - Dampak ekonomi global pada saat ini dipandang sebagai saat yang tepat untuk menambahkan investasi. Hal tersebut dipaparkan oleh pengamat migas dan energi Achmad Fahmi Alaydrus. Achmad menyatakan bahwa dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat konflik antara Rusia-Ukraina dan kenaikan harga minyak dunia juga akan berlangsung dalam waktu yang lama.
"Hampir semua komoditas atau sektor yang memiliki kaitan dengan minyak dunia dan energi akan terpengaruh dan turut terjadi peningkatan harga akibat perang tersebut," kata Achmad melalui keterangan, Jumat (13/5/2022).
"Rusia memang dikenal sebagai penghasil minyak bumi terbesar ketiga di dunia, bila konflik berlangsung lama dampak ini akan mengakibatkan penurunan ekspor impor dan krisis komoditas energi di Eropa terutama negara yang mempunyai industri besar diantaranya negara Jerman, dan Prancis masih mengandalkan pasokan minyak bumi dan gas dari Rusia," imbuhnya.
Seperti diketahui, Amerika Serikat juga melakukan ekspor gas alam cair (liquid natural gas)LNG ke berbagai negara dunia, salah satunya Indonesia. Tercatat mulai mengimpor LNG dari AS sejak September 2021. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang 2021 mencapai US$ 196,20 miliar atau yang dirupiahkan setara dengan nominal Rp 2.805 triliun (kurs per dolar AS Rp 14.300).
Halaman: 123selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com