Jakarta, Beritasatu.com - Kasatgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Imam Santoso Ernawi mengungkapkan, pembangunan fisik IKN Nusantara di Kalimantan Timur diasumsikan sudah bisa dimulai pada semester II 2022.
Namun, pembangunan ibu kota baru tersebut baru bisa dilakukan jika tiga kriteria utama sudah bisa terpenuhi. Tiga kriteria tersebut yakni ketersediaan alokasi anggaran, kesiapan lahan, dan juga skema pengadaan barang dan jasa.
"Kita mengasumsikan paling kritis mulai awal semester II 2022 sudah harus memulai fisiknya yang akan diprioritaskan, lebih cepat lebih baik,” kata Imam Santoso dalam acara Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) secara virtual, Rabu (2/2/2022).
Imam menyampaikan, saat ini Kementerian PUPR sebenarnya telah siap membangun dengan beberapa basic desain yang ada, termasuk untuk infrastruktur dasar permukiman.
Bila sudah ada kejelasan terkait alokasi anggaran, Kementerian PUPR bisa segera melakukan pembangunan dengan skema pengadaan barang dan jasa sesuai peraturan perundang-undangan.
"Kalau kita melihat peraturan perundang-undangan yang ada untuk pengadaan barang dan jasa, lelang secara regular seperti biasanya paling tidak memakan waktu 50-60 hari, ini setelah ada kepastian juga alokasi anggaran itu ada di sektor mana. Dengan dasar itu, kemudian kita bisa melakukan lelang,” kata Imam.
Secara paralel juga sudah mulai ada pembebasan lahan. Untuk bagian awal letaknya berada di hutan produksi, sehingga bisa lebih mudah dialihkan untuk pembangunan IKN Nusantara.
"Jadi kapan mulai saya kira tergantung dari kesiapan ketiga itu. Kami sih menyarankan kalau bisa awal semester II betul-betul sudah di lapangan. Walaupun kita bisa mulai dari sekarang untuk yang prioritas KIPP (kawasan inti pusat pemerintahan) kalau memang tiga hal itu siap,” ujar Imam.
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com