Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyampaikan, di 2022 ini Kemendag akan menyelesaikan sejumlah perjanjian dagang internasional, di mana sebagian besarnya sudah dalam tahap final.
“Untuk perjanjian dengan Uni Emirat Arab (UEA), rencananya kalau bisa akhir Maret ini selesai. Lalu Bangladesh Free Trade Agreement (FTA), ini juga sudah mau selesai,” ungkap Mendag Lutfi dalam konferensi pers Outlook Perdagangan 2022, Selasa (18/1/2022).
Mendag menambahkan, babak baru perjanjian perdagangan dengan Turki juga akan dimulai kembali, begitu juga dengan Iran dan Uni Eropa.
“Kalau dengan Uni Eropa, ini sudah round yang ke-11 pada November lalu. Kita targetnya akhir tahun ini Uni Eropa Selesai. Banyak lagi yang lain yang sedang kita explore untuk mulai berunding, yaitu dengan India, Kanada, Pakistan, dan Cile. Ini ada yang FTA ada yang CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement). Kemudian dengan Inggris, Maroko, Srilanka, Mauritius, dan Fiji. Yang dengan Mauritius dan Fiji ini sudah berjalan, kita akan mulai round berikutnya,” papar Mendag.
Sementara itu terkait kinerja perdagangan Indonesia di 2021, data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan nilai ekspor Indonesia mencapai US$ 231,54 miliar, naik 41,88% dibandingkan 2020 yang sebesar US$ 163,19 miliar. Sedangkan untuk total impor mencapai US$ 196,20 miliar, meningkat 38,59% dibandingkan 2020 yang sebesar US$ 141,57 miliar. Sehingga pada 2021, neraca dagang ndonesia mengalami surplus sebesar US$ 35,34 miliar.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com