Jakarta, Beritasatu.com – Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah menyampaikan, supaya program bantuan sosial (bansos) yang digulirkan pemerintah di 2022 bisa lebih efektif dijalankan, menurutnya perlu ada perbaikan data terkait masyarakat yang berhak menerima bansos. Pasalnya selama ini masih dijumpai masyarakat mampu yang menjadi penerima bansos. Selain itu, perlu ada sinergi antar program bansos yang dijalankan oleh pemerintah, swasta, maupun oleh individu, sehingga tidak terjadi tumpang tindih.
"Di masyarakat kita itu banyak sekali program bantuan, baik yang dilakukan oleh lembaga, BUMN, maupun oleh individu. Ini yang saya kira menjadi tantangan kita ke depan untuk bisa disinergikan, jangan jalan sendiri-sendiri. Termasuk misalnya program yang dijalankan Dompet Dhuafa, itu kan juga bagian dari program memberikan bantuan untuk masyarakat tidak mampu," kata Piter dalam acara diskusi "Bantuan Sosial di Tahun 2022" secara daring, Kamis (23/12/2021).
Piter juga mengapresiasi terjadinya perubahan paradigma di Kementerian Sosial. Tidak lagi sekedar bagi-bagi bantuan, tetapi saat ini menuju pada paradigma baru yaitu memberikan perlindungan dan pemberdayaan masyarakat, di mana di dalamnya ada program-program yang jelas untuk menurunkan beban masyarakat dan meningkatkan pendapatan masyarakat yang diperkuat dengan pendampingan.
"Ini sudah menjadi langkah awal yang baik. Tahun 2022 tinggal kita perkuat, tinggal kita tingkatkan bagaimana kita memperbaiki sisi data dan sisi sinergi antara para pelaku yang melakukan pemberdayaan dan perlindungan kepada masyarakat tidak mampu," ujarnya.
Piter menambahkan, peran bansos dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sebetulnya tidak besar. Sebab sifat dari bansos adalah memberikan bantuan agar masyarakat bisa hidup lebih layan. Namun, bansos juga bisa mengungkit pertumbuhan ekonomi bila paradigma baru Kemensos tersebut benar-benar bisa berjalan, sehingga yang diterima penerima bansos tidak hanya membuat mereka bisa bertahan hidup, tetapi juga bisa lebih berdaya.
"Kalau penerimaan mereka bisa meningkat, ini akan membantu meningkatkan daya beli mereka yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Piter.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com