New York, Beritasatu.com - Indeks-indeks acuan Wall Street berbalik menguat pada penutupan perdagangan Jumat (5/3/2021) di tengah-tengah imbal hasil obligasi yang sedikit melambat dan data ketenagakerjaan yang positif.
Dow Jones Industrial Average naik 572,2 poin atau 1,9% setelah sempat terkoreksi 150 poin pada pertengahan perdagangan. S&P 500 naik 2% setelah sempat minus 1%. Nasdaq juga naik 1,6% ditopang Apple yang naik 1% dan Microsoft naik 2%. Pada perdagangan intraday, Nasdaq sempat anjlok 2,6%.
Dalam sepekan, Nasdaq turun 2% sehingga masuk zona merah untuk tahun ini. S&P 500 naik 0,8% dalam seminggu terakhir, setelah sempat terkoreksi dua minggu berturut-turut sebelumnya. Dow Jones naik 1,8% ditopang sentimen pemulihan ekonomi.
Imbal hasil Obligasi Pemerintah AS turun kembali ke 1,55% setelah sempat menembus 1,6% atau tertinggi tahun ini berkat data tenaga kerja yang positif.
Kementerian Tenaga Kerja AS melaporkan jumlah tenaga kerja bertambah 379.000 selama Februari, dan tingkat pengangguran turun 6,2%. Angka ini di atas estimasi survei Dow Jones yang memperkirakan tenaga kerja bertambah 210.000 dan pengangguran tetap di 6,3%.
Saham-saham terkait pemulihan ekonomi mendorong kenaikan pasar. Sektor energi di S&P 500 naik 3,9%. Occidental Petroleum naik 4,5%, Devon Energy naik 8,4%. Sektor keuangan dan material masing-masing naik di atas 2%.
Saham-saham yang terkoreksi antara lain, Tesla turun 3%, sehingga dalam seminggu terakhir saham Tesla minus 11%. Peloton turun 12%, dan Zoom Video turun 9%.
Sumber: BeritaSatu.com