Singapura, Beritasatu.com - Bursa Asia Pasifik naik pada awal perdagangan Senin (25/1/2021) karena investor terus memantau situasi seputar pandemi virus corona.
Kospi Korea Selatan memimpin kenaikan di antara bursa utama di kawasan itu melonjak 1,05%. Di Jepang, Nikkei 225 menguat 0,37% sementara indeks Topix naik 0,19%. Bursa saham di Australia naik tipis, dengan S&P/ASX 200 naik 0,33%.
Indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik kecuali Jepang, diperdagangkan 0,1% lebih tinggi.
Di tengah pandemi, Tiongkok melampaui AS sebagai penerima investasi asing langsung terbesar di dunia, menurut laporan yang dirilis Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan, Minggu (24/1/2021).
Tiongkok mendatangkan investasi asing US$ 163 miliar di 2020 dibandingkan US$ 134 miliar yang ditarik oleh AS, menurut laporan itu.
Perkembangan seputar Covid-19 kemungkinan akan diawasi investor, karena dunia berlomba beradaptasi melawan virus corona yang bermutasi dan menghasilkan varian yang berpotensi lebih menular.
Secara global, lebih 99 juta orang telah terinfeksi Covid-19 dan 2.127.206 nyawa hilang, menurut data Universitas Johns Hopkins.
Mata uang dan minyak
Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang mata uang lainnya, berada di 90,205 dari level di atas 90,6.
Yen Jepang diperdagangkan pada 103,80 per dolar mengikuti level di bawah 103,5 melawan greenback yang terlihat minggu lalu. Dolar Australia berpindah tangan pada US$ 0,7717, dari level di atas US$ 0,776 yang terlihat minggu lalu.
Harga minyak melemah pada pagi hari jam di perdagangan Asia, dengan patokan internasional minyak mentah berjangka Brent turun 0,16% menjadi US$ 55,32 per barel. Minyak mentah berjangka AS turun sedikit menjadi US$ 52,25 per barel.
Sumber: CNBC